Skip to main content
Kodam Iskandar Muda

Pangdam IM Beri Kuliah Umum di Unsyiah

Dibaca: 51 Oleh 28 Agu 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

BANDA ACEH, tniad.mil.id – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko memberikan kuliah umum kepada 6000 mahasiswa baru di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dengan tema “Wawasan Kebangsaan”, bertempat di Gedung AAC Dayan Dawood, Syiah Kuala, Darussalam, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (27/8/2018).

bra3b

Dihadapan para mahasiswa baru tersebut Pangdam IM menyampaikan tentang pengalaman sejarah perjalanan kehidupan bangsa yang besar. Menurutnya, pengalaman sejarah itu sangat penting untuk membangun persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sejarah juga membuktikan bahwa bangsa kita sungguh sulit dikuasai bangsa lain. Sebagai contoh penjajahan Belanda di abad 18-19, Belanda tidak mampu menduduki Aceh karena ketangguhan para pemuda masa itu,” katanya.

Menurut Pangdam IM, Indonesia merupakan negeri yang sangat luas dengan keanekaragaman yang ada didalamnya. Ini harus dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

“Untuk itu, disinilah dituntut kemampuan anak-anak negeri, tak terkecuali para mahasiswa dan mahasiswi untuk segeralah menyiapkan diri menjadi nakhoda, yang akan melayarkan bahtera Indonesia pada kehidupan bangsa untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

Baca juga:  Dandim 0107/Asel Berikan Bantuan Buku Dan Alat Tulis Korban Banjir

Keunggulan lain yang kita miliki, lanjutnya, adalah kekayaan sosial budaya dengan keanekaragaman 1128 suku bangsa, ragam budaya, dan 746 bahasa daerah, serta diperkaya dengan adat istiadat yang hidup dalam masyarakat lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam juga mengajak kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi Unsyiah agar selalu tetap waspada dalam menghadapi situasi yang berkembang saat ini, terutama peredaran Narkoba dan radikalisme. Karena bila masalah tersebut dibiarkan dan terus berkembang, negara Indonesia bisa hancur.

Diakhir kegiatan, Pangdam berpesan untuk membangun jiwa satria, agar terbentuk karakter-karakter Pancasialis yang tangguh, dalam kemasan semangat kebangsaan Indonesia.

“Dengan terbentuknya karakter yang kuat, maka secara otomatis akan tertanam patriotisme dalam diri masing-masing, sehingga bangsa indonesia akan selalu mendapatkan kemenangan didalam panggung kompetisi antar bangsa,” pesannya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwira Staf Pangdam IM, Wakil Ketua I DPRA. Drs H. Sulaiman Abda, Warek I. Prof dr. Marwan, serta para Dekan, Wakil Dekan dan unsur Civitas Akademika lainnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel