JAKARTA – tniad.mil.id – Dikarenakan Desem, balita yang berusia 4 tahun mengalami kritis akibat diserang demam berdarah, dan ditambah stok darah (golongan O) tidak tersedia, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 303/SSM segera mengirimkan anggotanya sebagai pedonor.
Hal tersebut disampaikan Wakil Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 303/SSM Kapten Inf Ardian Kristiawan, S.E dalam keterangan tertulisnya di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (13/9/2019).
Dikatakan Ardrian, kebutuhan darah yang mendesak dan kondisi Desem yang kritis, membuat pihak RSUD Malinau berkoordinasi dengan Satgas Yonif Raider 303/SSM agar ada personel Satgas yang bersedia mendonorkan darahnya.
“Karena kondisi Desem yang sudah kritis, sedangkan persediaan darah dengan golongan darah “O” tidak tersedia di Rumah Sakit, kami segera memerintahkan lima orang anggota yang bergolongan darah sama dengan pasien agar segera menuju RS untuk mendonorkan darahnya,” ujar Ardrian.
“Begitu ada permintaan dari pihak Rumah Sakit saat tengah malam, kami segera mendata dan mengirimkan personel untuk secapatnya bertindak,” imbuhnya.
Wadansatgas menyampaikan, Ardian Kristiawan, bahwa Satgasnya selalu siap membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan.
“Kami siap 24 jam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan sesuai dengan kemampuan kami, kebetulan kami dihubungi malam-malam oleh pihal RSUD malinau untuk meminta bantuan donor darah karena ada pasien yang membutuhkan, kami juga terimakasih atas kepercayaan tinggi yang diberikan masyarakat untuk kami, semoga dengan donor darah yang kami sumbangkan dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan”, ucapnya
Dikatakan, kegiatan seperti donor darah ini juga sebagai wahana dan wadah bagi prajurit untuk memberikan apresiasi dan semangat kepedulian kepada sesama, kebersamaan, kesadaran dan jiwa sosial.
Sementara itu dokter spesialis anak RSUD Malinau, dr. Ketut yang menangani anak tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepedulian anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM Kostrad yang telah menyumbangkan darahnya bagi warga perbatasan.
“Puji syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada bapak-bapak TNI, yang memiliki kepedulian tinggi dan jiwa sosial. Semoga darah yang didonorkan dapat menyelematkan pasien,” tuturnya. (Dispenad)