Skip to main content
Kostrad

Latihan Antar Kecabangan, Tingkatkan Profesionalisme Prajurit TNI AD

Dibaca: 1223 Oleh 13 Agu 2017Januari 23rd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Baturaja. Tugas pokok TNI sesuai UU Nomor 34 tahun 2004 adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945, serta melindungi segenap Bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok tersebut dilaksanakan dengan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut maka diperlukan prajurit yang profesional. Sehingga perlu adanya latihan guna membentuk prajurit yang handal dan profesional.

IMG-20170813-WA0015

Tahun 2017 ini, TNI AD menggelar Latihan Antar Kecabangan yang dipusatkan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja. Latihan puncaknya digelar pada Sabtu (12/08/2017) yang disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Komandan Kodiklat Angkatan Darat Letjen TNI Agus Kriswanto, Kaskostrad Mayjen TNI Benny Susianto,S.I.P., Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Ainurrahman, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi para Asisten Kasad dan Panglima Kotama TNI AD serta para Perwira Tinggi Angkatan Darat.

Baca juga:  Dipimpin Pangkostrad, Personel Makostrad Peringati Hari Lahirnya Pancasila

Selaras dengan kebijakan pimpinan TNI AD untuk mewujudkan prajurit yang disiplin, jago tembak, jago beladiri, jago perang dan memiliki fisik yang prima, maka tuntutan perubahan harus dihadapi dengan peningkatan profesionalisme dan tertib administrasi. Dengan demikian latihan harus sesuai dengan realisme, dihadapkan pada tugas operasi yang sesungguhnya agar mampu mewujudkan prajurit TNI AD yang jago perang.

IMG-20170813-WA0017

Tujuan latihan Antar Kecabangan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tempur tingkat perorangan sampai dengan satuan setingkat Brigade dan kerjasama antar satuan/kecabangan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran (BTP) melalui penyelenggaraan operasi tempur yang didukung oleh operasi Intelijen dan operasi Teritorial. Muaranya adalah untuk mewujudkan sinergitas dan interoperabilitas antar kecabangan guna memperoleh daya tempur yang efektif.

Kegiatan latihan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut yang pada puncaknya dilaksanakan latihan antar kecabangan yang disesuaikan dengan doktrin yang berlaku dengan melibatkan berbagai Alutsista baru. Latihan antar kecabangan merupakan latihan yang dilaksanakan untuk memelihara, meningkatkan dan menguji kemampuan antar kecabangan guna mencapai kemampuan standar.

Baca juga:  TNI AD dan AD Rep Korea Miliki Hubungan Khusus dan Erat

Latihan antar kecabangan dalam wadah Brigif Mekanis 6/TBS Divif 2 Kostrad melibatkan satuan dari berbagai kecabangan jajaran TNI AD sebagai satuan perkuatan yang meliputi satuan tempur, satuan bantuan tempur, satuan bantuan administrasi, satuan inteliijen dan satuan teritorial.

Pada latihan antar kecabangan TNI AD tahun 2017 kali ini mengerahkan sekitar 2500 personel dan berbagai Alutsista paling modern yang dimiliki TNI AD antara lain, _Helly_ MI 35, _Tank Leopard_, _Tank_ MI 113, Meriam Artileri medan  Astros, Meriam Caesar, Meriam Artileri pertahanan udara RBS 70 serta Alutsista modern lainnya.

Latihan merupakan sebuah sarana untuk menguji doktrin teknis, taktis maupun strategis yang dimilik Angkatan Darat. (Penkostrad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel