
TNI AD-Jakarta. Sebanyak 55 personel prajurit Bekang Kostrad melaksanakan latihan Teknis Kecabangan Pembekalan Angkutan selama 3 (tiga) hari yaitu operasional alat angkutan air dan latihan teknis jasa intendans yang dipimpin langsung oleh Kabekang Kostrad Kolonel Cba Agus Santosa, S.Sos, di Pantai Ancol,Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Latihan kali ini difokuskan kepada operasional alat angkutan air dan latihan teknis jasa intendans. Latihan ini bertujuan untuk memeliharan dan meningkatkan kemampuan secara perorangan maupun kelompok dihadapkan dengan tuntutan profesionalisme prajurit dan kesiapan satuan dalam mendukung tugas pokok Kostrad.
Kabekang Kostrad menyampaikan, kegiatan latihan operasional alat angkutan air yang dilaksanakan menggunakan 1 unit Landing Craft Rubber (LCR) dan 1 unit Kapal Motor Cepat (KMC) Sea Rider. “LCR dan KMC Sea Rider merupakan materiil utama yang saat ini dimiliki oleh satuan Bekang Kostrad dalam melaksanakan fungsi angkutan air yang dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang seperti penanggulangan bencana banjir,”ujarnya.
“LCR adalah perahu karet yang digunakan untuk penyeberangan di arus deras, danau, pantai dan sungai dan dilengkapi dengan Out Boat Motor (OBM). KMC Sea Rider adalah sarana angkutan air yang mampu mendukung kegiatan taktis seperti patroli Ralasuntai, operasi pengejaran, penyusupan dan pertahanan dari serangan musuh,”ungkap Kolonel Cba Agus Santosa.
Disamping itu, KMC Sea Rider telah lengkapi dengan 2unit OBM 250 PK, senjata berat SMS dan Alat Navigasi Laut dengan fungsi Global Position System (GPS), dengan Kecepatan 40 Knot, kapasitas angkut 2.000 kg dan mampu mengangkut 13 personel termasuk 3 orang ABK. KMC Sea Rider dapat mendukung kegiatan angkutan personel dan logistik secara taktis.
Lebih lanjut disampaikan, sedangkan untuk Latnis Jasa Intendans yang dilaksanakan yaitu penyelenggaraan dapur lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit melaksanakan dapur lapangan serta tata cara penyusunan menu dan tata cara penghidangan. “Kegiatan latihan dimulai dengan tahap pemberian teori tentang penyelenggaraan dapur lapangan, Pendirian Tenda Dapur Lapangan, Penyiapan Peralatan Dapur Lapangan (Aldurlap), Peracikan Bumbu, Pengolahan Makanan, penghidangan serta tata cara manase dapur lapangan. Medan latihan berupa pantai dan laut memberikan tantangan tersendiri bagi personel dalam menyelenggarakan dapur lapangan,”tuturnya.
Dengan pelaksanaan Latniscab Pembekalan Angkutan ini diharapkan prajurit Bekang Kostrad memiliki kemampuan yang baik dihadapkan dengan tuntutan tugas dimasa depan yang lebih berat.