JAKARTA, tniad.mil.id – Peduli kepada kesehatan masyarakat, Satgas Yonif 721/Makkasau memberikan pelayanan kesehatan gratis dari rumah ke rumah (door to door) kepada warga di Puncak Jaya.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 721/MKS, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo S.I.P.,dalam rilis tertulisnya di Kota Mulia, Puncak Jaya, Papua, Rabu (14/8/2019).
Diungkapkan Dansatgas, pelayanan kesehatan ini merupakan tugas lain yang dijalankan pasukannya. Tugas utama berupa menjaga pengamanan wilayah perbatasan, mencegah bergesernya patok perbatasan, mencegah kegiatan ilegal dan melaksanakan kegiatan teritorial.
“Program layanan kesehatan door to door dilaksanakan setiap hari. Tenaga kesehatan yang berada di pos melaksanakan anjangsana ke rumah-rumah warga untuk mengecek warga yang sakit, lalu mengobatinya,” ujarnya.
“Di samping itu tenaga kesehatan juga memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat dan layak kepada setiap warga kampung yang rumahnya didatangi,” kata Andi Wicaksono Wibowo.
Lebih lanjut dijelaskan, secara umum masyarakat kurang memahami pola hidup sehat dan layak. Karena itu, Satgas ikut bertanggung jawab dalam bidang kesehatan masyarakat dengan melaksanakan pemeriksaan dan penyuluhan.
“Kegiatan ini dilaksanakan terutama untuk pos-pos di sekitar kampung yang jauh dari Puskesmas bahkan yang tidak ada Puskesmas sama sekali,” ucapnya.
Andi Wicaksono Wibowo menambahkan, ke depannya Satgas akan memberdayakan semaksimal mungkin tenaga kesehatan dan obat-obatan yang dimiliki untuk memberi pelayanan kepada warga.
“Kita juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan Puncak Jaya dan Ikatan Forum Dokter Puncak Jaya untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di sini,” jelasnya.
Ditambahkan lagi, tugas TNI bukan semata mata menjaga keutuhan NKRI, tetapi juga melakukan pembinaan kepada masyarakat, sehingga kehadiran Satgas Yonif 721/Mks di wilayah penugasan di sektor Kabupaten Puncak Jaya dapat bermanfaat dan benar-benar dirasakan kehadiranya di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Dokter Satgas, Letda Ckm dr. Syaziliasnur Qudrat, yang memimpin langsung pelaksanaan kegiatan pada Selasa (13/8/2019) mengatakan, patroli Kesehatan yang dilaksanakan oleh Tim Kesehatan Satgas Penyanggah Yonif 721/Mks sedikit berbeda dari kegiatan yang biasanya dilaksanakan.
“Selama ini pengobatan gratis dilakukan di pos pengobatan, namun kali ini kegiatannya dilaksanakan dengan melakukan patroli dari kampung ke kampung dan dari rumah ke rumah, dengan harapan dapat menyentuh masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan, serta membantu masyarakat yang mengalami kesulitan untuk berangkat menuju ke fasilitas kesehatan,”jelasnya.
Disampaikan Syaziliasnur Qudrat, sebagian besar penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah ISPA (infeksi Saluran Pernafasan), nyeri pada persendian, nyeri kepala, demam, gatal-gatal serta luka-luka. Dan sebagian besar masyarakat masih kurang kesadarannya akan pentingnya hygienitas diri dan sanitasi lingkungan, sehingga mereka mudah untuk terkena penyakit.
“Dengan melaksanakan kegiatan seperti ini, kita dapat melihat secara langsung cara dan hidup masyarakat dalam menjaga kebersihan diri maupun tempat tinggalnya, sekaligus memberikan penyuluhan mengenai gaya hidup sehat dan bersih, agar masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” urainya.
Kegiatan ini, lanjutnya, sebagai wujud kepedulian Satgas kepada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan, khususnya anak-anak dan balita.
“Kita ingin kehadiran Satgas, selain memberi kenyamanan kepada warga juga membantu mengatasi kesulitan warga dalam memeriksakan kesehatannya, “ terangnya.
Matias Talenggeng (38), salah satu warga yang mendapatkan bantuan pengobatan mengatakan, kehadiran Tim Kesehatan Satgas yang melakukan pengobatan secara berkeliling dari desa ke desa seperti ini sangat membantu kebutuhan masyarakat, terutama yang bernasib seperti dirinya.
“Beberapa waktu lalu saya kecelakaan, yang mengakibatkan kaki terluka. Kebetulan Bapak TNI melaksanakan patroli dan lewat di dekat kebun yang sedang kami bersihkan jadi saya langsung tertolong saat terluka,” katanya.
Dirinya berharap, pengobatan yang dilakukan bapak TNI rutin dilaksanakan dalam membantu warga yang hidupnya masih banyak yang pra sejahtera.
“Semoga ke depannya pengobatan keliling seperti ini dapat dilaksanakan kembali secara rutin, karena masih banyak warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan tetapi terkendala biaya dan jarak yang begitu jauh dengan Puskesmas, “pungkasnya. (Dispenad)