Dalam Rangka menunjang program kegiatan Komsos Kreatif Kodam IX/Udayana menyelenggarakan lomba Tari Kreasi Perjuangan yang dibuka Irdam IX/Udayana Kolonel Kav Wawan Ruswandi, S.I.P.,M.Si, mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro Kamis (27/11) di Aula Udayana Makodam IX/Udayana.
Dalam sambutan tertulisnya Pangdam yang dibacakan irdam menyampaikan selamat datang kepada para juri dan seluruh peserta lomba tari dari masing-masing Korem di wilayah jajaran Kodam IX/Udayana. Selanjutnya Pangdam dalam amanatnya menyampaikan bahwa wilayah teritorial Kodam IX/ Udayana yang terdiri dari tiga provinsi yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sangat luas dan terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil dengan berbagai suku, agama, budaya dan adat istiadat yang berbeda. Masing-masing provinsi memiliki ciri dan tarian khas tersendiri, Adanya keragaman suku bangsa, agama dan adat istiadat maupun budaya yang ada di wilayah teritorial Kodam IX/ Udayana, dengan sendirinya juga memunculkan keanekaragaman budaya dan seni yang dimiliki masing-masing daerah.
Agar kekayaan budaya yang kita miliki di masing-masing daerah tetap lestari, Pangdam IX/Udayana mengajak untuk bekerja sama melestarikan budaya dan seni agar tidak punah dan terus berkembang maka salah satu cara atau upaya yang harus dilakukan adalah dengan menggelar lomba tari kreasi seperti saat ini. Pangdam menilai sangat penting karena selain melestarikan dan mengembangkan nilai seni budaya dalam bentuk tari-tarian, juga yang terpenting adalah untuk menggugah semangat putra-putri daerah terutama generasi mudanya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, karena tema lomba yang diangkat adalah “Kejuangan”. Menyikapi pentingnya makna dari lomba tari kreasi ini, Pangdam mengharapkan kepada para peserta hendaknya tidak saja bisa menari namun harus memahami pesan yang terkandung dalam tarian tersebut. Dengan diadakannya Lomba Tari Kreasi Kejuangan yang digelar ini dapat dijadikan inspirasi bagi instansi atau organisasi kemasyarakatan lainnya untuk melakukan kegiatan atau hal serupa. Dengan demikian, khasanah budaya lokal dan seni tradisional Bali dan Nusa Tenggara akan tetap ajeg dan lestari sepanjang jaman.
Peserta lomba tari kreasi perjuangan diikuti oleh perwakilan dari Korem 161/WS yang diwakili oleh Kodim Sikka dan Alor, Korem 162 /WB Diwakili Oleh Kodim Lobar dan Dompu sedangkan Korem 163/WSA diwakili Oleh Kodim Gianyar dan Kodim Badung. Setelah sama sama menunjukan kebolehannya dipanggung yang membuat seluruh penonton merasa terhibur akhirnya juri memutuskan dan mengumumkan yang mendapat memproleh nilai terbanyak dari hasil penilaian juri diantaranya keluar sebagai juara 1 adalah Kodim Gianyar perwakilan Korem 163/WSA yang menampilkan tari Bhayangkara Wilwatika, Juara 2 adalah Kodim Dompu perwakilan dari Korem 162/WB yang menampilkan tari Rai Sa’ida ( Lari Tunggang Langgang) serta Juara 3 adalah Kodim Sikka perwakilan dari Korem 161/WS yang menampilkan tari Perang Etnis Sikka Krowe-Flores NTT.
Acara pembukaan Tari Kreasi Perjuangan ini dihadiri oleh Irdam, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam, Para Asisten Kasdam, Perwira Staf Ahli, LO AL, LO AU , Para Dan/Ka Satuan jajaran Kodam IX/Udayana serta Dandim Gianyar, Dandim Badung, Dandim Lombok Barat, Dandim Dompu, Dandim Sikka, Dandim Alor, serta Peserta Lomba Tari Kreasi Perjuangan. Acara berjalan dengan meriah lancar dan aman
