Skip to main content
Berita Satuan

Mari Kita Jaga Ketenteraman dan Kerukunan di Maluku

Dibaca: 83 Oleh 18 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo gelar tatap muka bersama komponen masyarakat Maluku dalam rangka Sosialisasi tentang Ancaman Isu Global, bertempat di Baileo Slamet Riyadi, Korem 151/Biniya, Ambon, Kamis (17/11).

Pangdam menyampaikan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gereja Protestan Maluku yang memintanya memberikan pengarahan kepada para Pendeta muda yang nantinya ditempatkan di seluruh wilayah Maluku. “Saya selaku Panglima Kodam juga mendapatkan tugas dari Markas Besar TNI untuk memberikan sosialisasi tentang hakikat ancaman isu global kepada pimpinan Gereja Protestan di Maluku”, kata Pangdam. Acara ini bukan hanya dihadiri para pendeta, tetapi para Ustad dan Dai serta seluruh tokoh tokoh pemuda yang ada di Maluku.

Pangdam menyampaikan, perspektif ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yang berpengaruh langsung terhadap masyarakat adalah persaingan ekonomi dan Narkoba yang telah mempengaruhi hampir seluruh kalangan dan merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. “Demikian juga aksi terorisme harus diwaspadai seluruh prajurit TNI yang merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman musuh, baik dari dalam maupun luar negeri,”katanya.

Baca juga:  Trans - Papua di Tolikara Terputus, Drainase Yang Buruk Perparah Banjir di Sidoarjo

Menurut Pangdam, untuk melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, Kodam XVI/Pattimura terus melakukan berbagai program baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). “Dalam OMP, Kodam Pattimura terus meningkatkan kemampuan prajurit dalam latihan militer dan bela diri. Sedangkan dalam OMSP, terus meningkatkan kemampuan sosial melalui pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dan pendekatan keamanan(Security approach) yang seimbang untuk mendapatkan smart power melalui Emas Biru dan Emas Hijau untuk perdamaian, kerukunan dan kesejahteraan atau lebih dikenal dengan istilah Emas Putih,”ungkap Mayjen TNI Doni Munardo.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan, karakteristik yang harus kita miliki sebagai tentara di manapun juga adalah harus memahami tentang kultur budaya. “Saya perintahkan segenap prajurit Kodam XVI/Pattimura untuk belajar tentang Antropologi,”tuturnya.

Ternyata dari jaman dulu kala sebelum masuknya para mengutus dan pedagang saudagar yang membawa ajaran ajaran agama Islam, Kristen dan Katolik di Maluku telah berkembang sebuah kepercayaan yang sangat menjunjung tinggi leluhur.”Nenek moyang orang Maluku selalu menjaga keseimbangan yang merujuk kepada sifat kekeluargaan dan persahabatan yang berbeda Kampung dan berbeda daerah,”ungkap Jenderal Bintang Dua ini.

Baca juga:  Lulusan Dikprabinsa Untuk Penuhi Kebutuhan Babinsa Kodam XII/Tanjungpura

Hadir dalam kegiatan tersebut Danantamal IX Ambon, Danlanud Pattimura, Kabinda Maluku, Kepala Pengadilan Tinggi Maluku, Kesbangpol, para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Gereja Protestan Maluku, Ketua Walubi, Ketua PHDI, para Ustadz, ustadz Attamimi, para Pendeta dan Pastor, Kakanwil Agama, Rektor STAKPEN, Imam Besar Masjid Al Fatah, para pimpinan BBM Kepala Sekolah Sekota Ambon dan Ketua Veteran. (Pendam16).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel