JAKARTA, tniad.mil.id – Markas Satgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL dinyatakan layak dan penuhi standar sebagai Markas Peacekeepers oleh Tim Penilai Living Condition Assesment dari Markas UNIFIL.
Tersebut disampaikan Dansatgas MPU Konga XXV-K/UNIFIL Letkol Cpm Sony Yusdarmoko, dalam rilis tertulisnya, di Lebanon, Rabu (13/2/2019).
Diungkapkan Dansatgas, pada Selasa (12/2/2019) telah dilaksanakan penilaian terhadap markas – markas yang di gunakan oleh satuan jajarannya, Sector East Military Police Unit (SEMPU) di Lebanon oleh MSC Ops (Mission Support Center-Operations) dari Markas UNIFIL Naqoura.
“Penilaian Living Assesment Condition, ditujukan untuk menilai kondisi tempat bekerja dan tempat tinggal bagi prajurit (Satgas MPU Konga XXV-K/Unifil),” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, lanjut Sony, disampaikan oleh pihak UNIFIL bahwa mereka ingin memastikan kondisi Markas SEMPU layak dan memenuhi standar UN bagi para Peacekeepers.
“Prinsip bagi UNIFIL, keberhasilan pelaksanaan tugas dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian tidak hanya dilihat capaian pelaksanaan operasi, namun juga dari faktor pendukung operasi lainnya,” terangnya.
“Diantaranya tempat tinggal dan berbagai fasilitas pendukungnya, seperti yang ada di Markas SEMPU saat ini,” tambah Sony.
Lebih lanjut dijelaskan, saat melaksanakan penilaian ke markasnya, Tim MSC Ops dipimpin oleh Ms.Lisa Louise Wilde, didampingi Mayor Mar Suherman dan WO 1 Francois Mahe dari MCS Ops serta Tim dari G4, MSC dan ESS dari Seceast HQ.
“Hampir seluruh sudut dan fasilitas yang ada mereka cek, tidak hanya secara jumlah namun juga dari segi kualitas seperti kebersihan dan layak atau tidaknya, termasuk kondisi lingkungan di sekitar pangkalan,” tegas lulusan Akmil 2000 ini.
Setelah melakukan pengecekan secara langsung tersebut, menurut Sony, markasnya dinyatakan layak dan memenuhi syarat lingkungan hidup yang sehat, sesuai standar yang ditetapkan oleh UN oleh Tim MSC Ops.
Meski demikian, tambah Sony, terdapat beberapa kekurangan yang akan ditindaklanjuti oleh UN untuk perbaikan maupun pengadaannya.
“Kekurangan tersebut, pada dasarnya telah dilaporkan saat kunjungan Force Commander beberapa waktu lalu dan waktu itu akan dipenuhi oleh UNIFIL,” tandasnya.
“Setidaknya, dengan sarana dan prasarana yang ada, kita mampu menjaga aset UNIFIL dengan baik. Ini tentu memberikan penilaian lebih dari UNIFIL, bahwa Pasukan Garuda senantiasa melakukan yang terbaik dimanapun bertugas dan berada,”pungkasnya. (Dispenad)