Brigade Infanteri Para Raider 18/2 Kostrad menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto yang dipimpin oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto AKBP Suharsi, S.H., M.Si, bertempat di Aula Djarot Yonif Para Raider 503/MK Kostrad, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (30/3/2017).
Danyon Para Raider 503/MK Mayor Inf Dicky Purwanto S.Sos mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Prajurit Yonif Para Raider 503/18/2 Kostrad tentang dampak negatif narkoba sehingga prajurit Yonif Para Raider 503/18/2 Kostrad mendapatkan gambaran dalam upaya mencegah diri dan keluarga dari pengaruh bahaya narkoba.
“Untuk menanggulangi bahaya narkotika diperlukan kebijakan dan strategi kampanye serta sosialisasi bahaya narkoba dan penanggulangannya yang komprehensif, multi disiplin, terkoordinasi dan terpadu, konsisten, tepat waktu, berkelanjutan dan keterkaitan,”ungkap Mayor Inf Dicky Purwanto, S.Sos.
Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto AKBP Suharsi, S.H., M.Si. menegaskan, peredaran narkoba di Indonesia dewasa ini sudah sangat membahayakan dengan menimbulkan korban yang tidak sedikit jumlahnya. “Untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia dibutuhkan peran kita bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut AKBP Suharsi, S.H., M.Si. menyampaikan, penggunaan narkoba disebabkan karena ingin coba-coba, gaya hidup (lifestyle) dan adanya tekanan hidup yang mengakibatkan penggunanya mengalami gangguan kesehatan dan kejiwaan. Deteksi terhadap ciri-ciri pengguna narkoba dapat dilihat dari adanya perubahan tingkat laku, lingkungan pergaulan, kebiasaan dan gaya hidup yang tak lazim serta adanya penurunan/gangguan kesehatan secara fisik dan mental.
“Berbagai upaya mencegah beredarnya narkoba di Indonesia juga telah dilakukan, diantaranya melaksanakan pemberantasan jalur suplai dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Namun BNN saja tidak cukup, dibutuhkan kerja sama seluruh komponen dan instansi lain, seperti Kostrad untuk mewujudkan hal tersebut,”himbau AKBP Suharsi, S.H., M.Si.