
Ratusan warga camp pengungsi bencana Tsunami Palu, Sigi dan Donggala menyaksikan apel pemberangkatan 1329 personel Satgas Divif 3 Kostrad yang akan mengakhiri misi kemanusiaan di Sulawesi tengah, Jum’at (26/10/18).
Sejak pagi, ratusan warga pengungsi tanpa ada yang memerintah ikut mengiringi dan mengantar para prajurit Satgas Divif 3 Kostrad, yang telah bertugas selama 23 hari dalam misi kemanusiaan pasca bencana tsunami Palu, Sigi dan Donggala .
Tak hanya suasana sedih dan haru, beberapa warga terlihat meneteskan air mata saat mengiringi para prajurit menuju pelabuhan Pelabuhan Pantoloan Palu.
Pengantaran yang dilakukan warga pengungsi merupakan ungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh personel satgas yang telah membantu mereka dalam evakuasi korban, Relokasi ke pengungsian, Distribusi Logistik serta Trauma Healing.
Komandan Satuan Tugas PB Divif 3 Kostrad Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam keberhasilan tugas mulia ini.
“Setelah ini nanti ada satuan pengganti dari batalyon 700/Raider dan satuan kewilayahan yang selalu siap membantu warga dipengungsian,” TNI akan selalu hadir untuk seluruh warga palu, Sigi dan Donggala, tegasnya.
Sementara, salah seorang warga, Ibu Anita(50) yang merupakan juru masak camp Gunung Bale Donggala sambil matanya berkaca-kaca mengatakan ,” saya mohon kalau bisa satgas ini diperpanjang,” ucapnya.
“Kali ini kami merasa berat untuk mengucapkan selamat jalan kepada Satgas TNI. Kenangan pengabdian selama ini terlalu mendalam terpahat di hati warga pengungsi,” tambahnya.