
Kajian Jangka Panjang Tentang
Balikpapan, (20/04) Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. membuka secar resmi Sosialiasi Kajian Jangka Panjang Tentang Meningkatkan Kesadaran Bela Negara Masyarakat Oleh Tim Lemhanas RI yang berlangsung di Aula Makodam VI/Mlw Balikpapan, Rabu, 20 April 2016.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kabinda Kalimantan Timur, Kakanhan Kalimantan Timur, Irdam VI/Mulawarman, Staf Khusus dan Staf Ahli Pangdam VI/Mulawarman, para Asisten, Kabalak dan Komandan Satuan, Dandim 0905/Bpp, Danlanal serta Danlanud Balikpapan dan Walikota Balikpapan.
Sebagai narasumber Ketua Tim Kajian Lemhanas Laksda TNI Siwi Sukma Aji, SE. M.Si. Deputi Pengkajian Strategi Lemhanas RI Bapak Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M. Agr., beserta rombongan, dan beberapa nara sumber lainnya diantaranya Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol. Drs. Safaruddin, S.H., Dekan Fakultas Hukum Uniba Dr. Susilo Handoyo, S.H., M.Hum., Tokoh Masyarakat Kaltim Prof. Dr. Andri Patton, M.Si.
Dalam sambutannya Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. mengucapkan selamat datang kepada Tim Lemhanas RI beserta rombongan, nara sumber dan para peserta pengkajian. Kiranya kehadiran dan keberadaan kita dalam acara ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran, pandangan dan masukan terhadap kesadaran bela negara masyarakat guna melindungi dan memberikan rasa aman dalam rangka Ketahanan Nasional.
Kesadaran Bela Negara yang kita laksanakan kali ini, merupakan salah satu wujud nyata sumbangsih kita dalam upaya mengembangkan, memper-kokoh dan memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi globalisasi yang semakin tidak menentu.
Di era seperti saat ini, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan membawa dampak dan berpengaruh disegala aspek kehidupan manusia, baik positif maupun negatif. Salah satunya adalah kebebasan dan keterbukaan yang berlebihan telah menggeser nilai-nilai kebersamaan, kesetiakawanan dan persaudaraan.
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bahwa kesadaran bernegara dan bela negara makin hilang, kepentingan individu dan kelompok semakin menonjol, menganggap bahwa dirinyalah yang paling benar, memfitnah dan menghujat orang lain yang tidak sepaham dengan diri dan kelompoknya.
Kondisi inilah yang terkadang dimanfaatkan oleh kelompok dan golongan tertentu untuk berupaya memaksakan terbentuknya tatanan baru sesuai dengan aspirasi dan kehendaknya di luar norma demokrasi, melalui berbagai aksi bahkan sampai pada tingkat anarkhis.
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa betapa rentannya struktur kehidupan dan tata nilai sosial budaya masyarakat kita dewasa ini. Kondisi kesadaran bela negara untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa semakin mendapat tantangan.
Pangdam berharap kepada seluruh peserta sosialisasi, melalui kajian ini diharapkan diperoleh suatu pokok-pokok pemikiran sebagai bahan masukan dalam merumuskan konsep meningkatkan kesadaran bela negara masyarakat kedepan. Selain itu, sebagai landasan operasional guna terbangunnya pemahaman dan komitmen bersama yang lebih kuat. Bela Negara bukan masalah pemerintah, apalagi masalah TNI-POLRI semata, melainkan masalah dari segenap komponen bangsa yang harus dipikirkan dan dipecahkan secara bersama-sama.
Sementara itu, seluruh nara sumber menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. Dalam paparan masing-masing menyadari adanya indikasi melemahnya nilai-nilai kebangsaan, untuk itu perlu adanya langkah konkrit bahkan Prof Dr. Andri Patton, M.Si. mengusulkan agar adanya peningkatan anggaran bagi pasukan TNI khususnya di Perbatasan.