JAKARTA, tniad.mil.id – Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY membentuk kampung percontohan dalam hal penanganan penyakit malaria yang disebut dengan Desa Siaga Malaria (DESIMAL) di Kampung Mawan, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Demikian disampaikan oleh Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P., dalam rilis tertulisnya di Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Selasa (10/11/2020)
Dijelaskan Dansatgas, meskipun saat ini di tengah pandemi Covid-19, Satgas tetap berupaya untuk menjaga kesehatan mencegah terjadinya penyakit malaria, bukan hanya tugas dan tanggung jawab dari Dinas Kesehatan saja tapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama secara kolektif semua elemen bangsa.
“ Mengingat tanah Papua merupakan daerah endemi malaria tertinggi di Indonesia, untuk itu kami Satgas Pamtas siap untuk mendukung dalam mengeliminir penyebaran penyakit malaria khususnya di Kabupaten Boven Digoel, ” ungkap Dansatgas.
Lebih lanjut disampaikan, kegiatan tersebut dipelopori oleh Letda Ckm dr. Teuku Harmawansyah selaku Dokter Satgas Yonif Mekanis 516/CY dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Boven Digoel, UNICEF dan Puskesmas Tanah Merah.
“Dengan adanya program DESIMAL ini, diharapkan dapat menurunkan angka kejadian malaria di masyarakat. Adanya program tersebut diharapkan masyarakat memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat, karena lewat program ini akan digalakkan sosialisasi tentang kesehatan dan penyuluhan tenaga kesehatan, ” tuturnya.
Sementara itu dr. Teuku menjelaskan, hal-hal yang menyangkut pencegahan terjadinya penyebaran malaria yaitu masyarakat agar berperilaku hidup bersih, menjaga kebersihan air dan tidak ada genangan air yang dijadikan nyamuk untuk berkembang biak, menguras bak mandi dan menguburkan barang-barang yang tidak terpakai supaya tidak dijadikan sarang nyamuk dan terjadwalnya anak-anak mendapatkan imunisasi secara rutin.
“Dengan lingkungan yang bersih, dapat meminimalisir penyebaran penyakit malaria dan masyarakat kita edukasi agar selalu berpola hidup sehat dan bersih, “ terangnya.
Kepala Kampung Mawan, Albertus Yawon (65), mengungkapkan apresiasinya dengan adanya pencanangan desa siaga malaria yang merupakan percontohan bagi desa-desa lainnya.
“Kami berterima kasih kampung kami dijadikan tempat untuk sosialisasi program DESIMAL, agar masyarakat kami mengerti tentang cara hidup sehat dan bersih serta mengetahui cara-cara pencegahan terjadinya penyebaran malaria sehingga kami bisa mencegah dan menekan angka kejadian malaria di kampung kami, “ tukasnya. (Dispenad)
