Museum Pusat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Dharma Wiratama diresmikan sejak 30 Agustus 1982. Berada dibawah Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) dan dikelola oleh Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat yang saat ini berada dibawah kepemimpinan Kolonel Inf Andi Muhammad Suryadarman.
Pada tahun 1904 gedung ini dibangun saat masa pemerintahan Hindia Belanda kemudian sekitar tahun 1945 sampai dengan 1948 Museum Dharma Wiratama dijadikan Markas Besar Tertinggi Tentara Keamanan Rakyat dibawah kepemimpinan Jenderal Soedirman.
Tahun 2018 Museum merubah tata pamer koleksi kemudian dilengkapi dengan dukungan teknologi terkini dan pencahayaan menarik, tampilan instalasi weapon box merupakan salah satu master piece yang dimiliki Museum TNI AD Dharma Wiratama saat ini.
“Koleksi yang dimiliki secara keseluruhan itu 4302 unit yang terdiri dari 2 jenis yaitu koleksi senjata dan non senjata, untuk senjatanya sendiri jumlahnya 1120 unit dan 3182 unit non senjata. Untuk weapon box itu kurang lebih terdapat 800 unit dari berbagai jenis senjata,” ujar Kepala Museum.
Tidak hanya mendapatkan dukungan dari internal TNI Angkatan Darat Kapten Caj (K) Yanti Murdiani menjelaskan bahwa Dinas Kebudayaan Provinsi DIY juga memberikan bantuan perlengkapan dan peralatan hingga tenaga educator yang membantu pemanduan museum.
“Selama pandemi Museum Dharma Wiratama melakukan perawatan dan penyemprotan desinfektan secara berkala, untuk kunjungan tetap bisa dilakukan setiap hari kecuali Senin dan libur nasional,” ujar Yanti.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat