
KEDIRI- Komunikasi yang intens terhadap sejumlah tokoh agama mulai dilakukan oleh Kodim 0809/Kediri, sebagai inisiatif menetralisasi gejala gesekan antar umat beragama, yang diakibatkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab. Kepekaan terhadap intoleransi yang mulai tumbuh berkembang di bumi Kediri, menjadi faktor utama , Kodim Kediri “door to door” ke beberapa tokoh agama, salah satunya di Gereja St. Yoseph Kota Kediri.
“Saya berterima kasih kepada Pak Dandim (Kediri) yang telah sudi mampir ke sini (Gereja St.Yoseph), kami berharap kunjungan para bapak-bapak TNI ini bisa menjadi daun lontar bagi keadilan berTuhan, tidak sekedar tulisan di kertas koran, habis dibaca dijadikan bungkus kacang” tutur Romo Yustinus Edi, pimpinan Paroki St. Yoseph Kediri, Senin 18 Januari 2016.
Sebelumnya pada hari jumat kemarin rombongan Kodim Kediri berkunjung di Ponpes Al Ishlah di Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem, selanjutnya sabtu kemarin ,giliran mengunjungi Pura Agung (Hindu) yang terletak di Kecamatan Ngancar dan hari minggu kemarin mengunjungi Vihara Tri Dharma (Budha) yang berlokasi di Kecamatan Kota. Sama halnya kunjungan saat ini, komunikasi lintas agama dijadikan topik bahasan dalam menjembatani jurang yang terpisah akibat perbedaan keyakinan.
“Pluralisme di lingkungan Kodim Kediri sendiri juga kami berlakukan, apapun agamanya semua tertuju pada satu arah, kendati berbeda jalan yang ditempuh, bahkan tiap tahun kami mengadakan 2 momentum berbeda agama yaitu Islam dan Kristen, untuk 2 momentum lainnya (Hindu dan Budha) kami selalu hadir bersama-sama untuk saling membentuk suatu ikatan persaudaraan dan kekeluargaan” jelas Dandim Kediri Letkol Inf Purnomosidi.
Kunjungan ini sendiri, merupakan kunjungan terakhir dari serangkaian kunjungan yang dilakukan secara bergilir dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Kendati cukup singkat, tetapi kunjungan ini bisa menjadi “kredit point” bagi kerukunan antar umat beragama di Kediri. (Penrem 082/CPYJ).