Skip to main content
Kostrad

Nilai Jasmani Menetukan Kelayakan Prajurit Memperoleh Kenaikan Pangkat

Dibaca: 1512 Oleh 31 Jan 2017Januari 19th, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Detasemen Peralatan (Denpal) Divif 2 Kostrad menyelenggarakan tes kesegaran jasmani (Garjas) bagi prajurit yang akan diusulkan kenaikan pangkat pada periode 1 Oktober 2017, bertempat di lapangan Sapta Marga Madivif 2 Kostrad, Singosari Malang, Senin (30/01/2017).

Perwira Jasmani (Pajas) Divisi 2 Kostrad Mayor Inf Tentrem Rahardjo, S.Pd mengatakan, kegiatan Garjas merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan oleh prajurit dalam rangka untuk mendapatkan kesejahteraan berupa kenaikan pangkat lebih tinggi satu tingkat dari pangkat semula. “Nilai Garjas yang diperoleh setiap prajurit sangat menentukan kelayakan dalam pengajuan kenaikan pangkat, karena ada batas minimum nilai yang sudah menjadi aturan baku di Kostrad disesuaikan dengan kategori umur,”ujarnya.

“Hal ini sudah menjadi atensi pimpinan untuk lebih memperhatikan pola pembinaan personel sehingga prajurit selalu siap fisiknya dalam tes kesegaran jasmani. Beberapa materi garjas yang harus dilaksanakan meliputi Garjas A yaitu lari sejauh 3200 meter, Garjas B yaitu pull up, sit up, push up, shuttle run dan Garjas C renang militer jarak 50 meter,”ungkap Pajas Divisi 2 Kostrad.

Baca juga:  Prajurit Dan PNS Makostrad Gelar Halal Bi Halal

Pajas menambahkan, dengan melihat beberapa materi tes kesegaran jasmani, tidaklah mungkin apabila seorang prajurit menyiapkan fisiknya hanya dalam waktu yang singkat kecuali memiliki kemampuan fisik prima secara genetika. “Pada dasarnya untuk menghadapi tes kesegaran jasmani dan lulus dengan nilai yang baik harus menyiapkan fisik lebih dini dan terprogram,”ungkapnya.

Mayor Inf Tentrem mengungkapkan, kesegaran jasmani mempunyai konsekuensi tinggi terhadap upaya prajurit untuk meraih suatu keinginan. Tes kesegaran jasmani bagi prajurit TNI AD merupakan suatu kebutuhan agar senantiasa memiliki fisik yang prima dan siap mengemban tugas. “Tidak ada seorang prajurit yang hebat tanpa latihan yang teratur, terukur dan terprogram dengan baik,”sambungnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel