MERAUKE, tniad.mil.id – Tak hanya sebagai pasukan pengamanan perbatasan saja, keberadaan Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 521/Dadaha Yudha (DD) di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) juga memiliki tugas dan kewajiban yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan mandiri.
Seperti yang dilakukan oleh Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo bersama beberapa personelnya, Selasa (25/8/2018). Tak hanya membaur dengan murid-murid yang berada di salah satu Sekolah Dasar (SD) yang berada di Distrik Sota, namun kedatangan para prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif Mekanis 521/DY ke lokasi itu, juga sebagai upaya untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.
“Selain pengamanan daerah, kami juga berkomitmen untuk membantu sekaligus memberikan solusi ke para warga di wilayah perbatasan ini, terlebih di bidang pendidikan dan kesehatan,” ujar Danyonif Mekanis 521/DY, selaku Dansatgas Pamtas RI-PNG ini.
Semangat belajar para murid SD Papua tersebut, lanjutnya, semakin terpacu ketika ia mendatangkan satu unit Mobil Baca, Tulis, dan Berhitung (Mobil Calistung) di sekolahan mereka.
“Kita akan membangun pola pikir mereka untuk lebih maju dan menjadi generasi yang siap untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,” ujar Andi.
Saat ini, sebanyak 450 prajurit Yonif Mekanis 521/DY, telah disebar di beberapa wilayah di Kabupaten Merauke, Papua. Tak hanya menjaga perbatasan, para prajurit Satgas juga diwajibkan untuk melakukan penindakan pelanggaran daerah lintas batas, hingga menggelar Operasi Militer Selain Perang (OMSP).