Skip to main content
Kostrad

Panen Padi Satgas Yonif 741 bersama Warga Netemnanu

Dibaca: 15 Oleh 28 Apr 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id,- Salah satu pengabdian kepada warga perbatasan dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, Satgas Yonmek 741/GN bersama warga melaksanakan panen raya di Dusun Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang timur.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten TTU, NTT, Minggu (28/4/2019).

Diungkapkan Hendra, panen raya yang berlangsung pada Sabtu, (27/4/2019) melibatkan personel Pos Oepoli tengah dan pos Oepoli pantai Kipur II yang dipimpin langsung oleh Bakes Kipur II, Serda Hamdi Afifus Sulton.

“Sebagaian besar warga di dua pos tersebut memang bekerja sebagai petani, oleh karenanya ini kita lakukan sebagai salah satu sarana Pembinaan Teritorial (Binter),’’ ujarnya

“Sekaligus sebagai upaya mendukung program pemerintah swasembanda pangan, oleh karenanya kita ikut mendorong terciptanya ketahanan pangan di daerah tersebut,’’ tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai pasukan pengaman perbatasanyang memiliki tugas dalam menjaga kedaulatan NKRI, namun dirinya selalu menekankan kepada setiap prajurit untuk selalu memperhatikan permasalahan masyarakat di wilayah pos nya.

Baca juga:  Wujud Cinta Kasih, Yonif 755/K Santuni Anak Yatim dan penderita Disabilitas

“Anggap mereka keluarga kita, bantu kesulitan mereka dan terus berada di tengah -tengah mereka agar kehadiran kita dapat dirasakan dan bermanfaat untuk mereka,”pungkasnya.

Terpisah, Mama Maria Naben (42 ) selaku pemilik sawah, saat bersama-sama anggota Satgas memanen hasil padinya mengatakan rasa senangnya atas bantuan yang diberikan.

‘’Saya merasa senang, atas bantuan dari anggota TNI yang berada di pos perbatasan terutama di Tripoli yang selalu berada ditengah-tengah dan bekerjasama dengan masyarakat, seperti saat ini,’’ ujarnya.

“Semoga apa yang telah dilakukan bapak-bapak TNI ini, dapat terus dilakukan sampai akhir penugasan di Tripoli ini,’’tutupnya. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel