Palembang, Aktifitas dan atribut terkait komunisme di sejumlah wilayah di tanah air kembali mencuat dan marak tak terkecuali di Kota Palembang. Hal ini dapat dilihat dari munculnya atribut-atribut dan stiker-stiker dari kelompok ideologi radikal komunisme yang ditemukan oleh aparat di wilayah Seberang Ulu (SU) II Palembang, , baik yang ditempelkan di tiang listrik, dinding ruko, spanduk dan lain-lain.
Terkait hal itu, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P, memerintahkan untuk membersihkankan tempelan-tempelan seperti stiker dan mencari tahu siapa dalang yang menyebarkan lambang komunis (Palu arit) tersebut.
“Saya telah mengeluarkan perintah untuk membersihkan tempelan stiker lambang palu arit tersebut, dengan bekerja sama dengan aparat polisi dan BIN”, ujar Pangdam.
Pangdam juga menegaskan, tidak boleh ada indikasi kebangkitan Komunis di wilayah jajaran Kodam II/Swj
Terkait tentang indikasi apakah itu dinamakan kebangkitan atau coba-coba berkait dengan simbol-simbol PKI, “Kami seluruh warga Kodam II/Swj akan menghilangkan itu, Komunis tidak boleh hidup di Indonesia termasuk di Bumi Sriwijaya”, tandas Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., Jum’at (13/5/2016) usai memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kasdam II/Swj dari Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak kepada Brigjen TNI Marga Taufiq yang berlangsung di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Palembang.
Lebih lanjut Pangdam juga menjelaskan bahwa, perlunya bantuan informasi dari masyarakat untuk menunjukkan dan melaporkan apabila ada yang menyebarkan atribut atau lambang PKI. “Jadi bukan hanya menjadi tanggungjawab Kodam II/Swj saja, tetapi itu merupakan tanggungjawab seluruh masyarakat di wilayah Sumbagsel untuk bersama-sama menghancurkan kebangkitan komunisme”, terang Pangdam II/Swj.
Selain itu, Kodam II/Swj juga melakukan langkah-langkah dengan membuat dan memasang spanduk “Mari kita bersatu melawan Indikasi bangkitnya Komunis”. Dan juga saya akan memberikan sosialisasi pada saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi itu di kampus-kampus”, ujarnya. (Pendam II/Swj).