JAKARTA, tniad.mil.id – Pangdam XVII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) memberikan pengarahan kepada prajurit Brigif 26/Gurana Piarawaimo (GP) dan Yonif 763/Sanetia Buerama Amor (SBA) di Aula Mako Yonif 763/SBA, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Senin (19/4/2021).
Dalam arahannya, Pangdam menyampaikan prajurit putra daerah yang bertugas di kampung halamannya harus dapat menjaga stabilitas keamanan serta menjamin wilayahnya aman, tidak boleh ada kerusuhan atau pun konflik.
“Sebagai putra daerah tentunya kalian lebih paham akan seluk beluk wilayah. Sehingga kalian harus bisa menjadi pionir dan menjadi leading sektor untuk menjaga stabilitas keamanan. Apabila putra daerahnya sendiri tidak mampu menjaga keamanan, berarti kita lemah,” tegas Pangdam.
Lebih lanjut, Pangdam mengingatkan tugas pokok TNI AD dalam tugas memberikan perbantuan kepada pemerintah daerah (Pemda). Hal itu disampaikan berkaitan dengan tugas TNI dalam OMSP (operasi militer selain perang), bahwa TNI proaktif mendukung Pemda untuk membantu mengamankan situasi wilayah agar tetap kondusif. Kendati demikian, Pangdam juga menyampaikan peran prajurit dalam tugas Pembinaan Teritorial (Binter), yaitu membantu Satuan Teritorial membangun ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh di wilayah Kodam XVIII/Kasuari.
“Walaupun Satuan Tempur, kalian harus bisa melaksanakan fungsi Binter. Kalian harus baik-baik dengan rakyat, manunggal dengan rakyat dan membantu setiap kesulitan rakyat,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, Propinsi Papua dan Papua Barat adalah wilayah yang rawan konflik, khususnya terkait dengan isu Papua merdeka. Sehingga setiap prajurit harus mewaspadai berkembangnya isu-isu SARA, gerakan separatisme dan disintegrasi bangsa yang berpotensi menjadi ancaman.
“Tugas kita sebagai TNI adalah menjaga masyarakat, tidak boleh ada gangguan. Oleh sebab itu, saya minta kalian terus menjaga tanah Papua Barat ini. Dimana pun kalian berada, kalian harus baik-baik dengan masyarakat, dekati, bina dan dampingi mereka,” pesannya.