TNI AD – Palembang. Kita harus menjaga agar wilayah bumi Sriwijaya tetap aman, damai dan kondusif, karena Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Tidak ada tempat bagi aksi teroris maupun kelompok radikal yang ingin mengganggu kedamaian wilayah ini. Kita tidak akan membiarkan aksi radikalime mengoyak sendi-sendi kehidungan masyarakat.
Demikian penyampaian Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos., usai mengikuti gowes sepeda alam, amal dan bakti sosial dalam rangka HUT ke-36 Korem 044/Gapo tahun 2017, bertempat di Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (8/7/2017).
Kegiatan gowes ini dipadukan dengan amal dan karya bakti sunatan massal dan pemberian bingkisan tali asih kepada warga masyarakat.
Kegiatan ini diikuti Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arif Wibowo S.IP., dan jajarannya, pejabat teras Kodam II/Swj, Masyarakat Sepeda Indonesia (MSI) Sumsel, para off roader dan komponen masyarakat lainnya.
Pangdam II/Swj mengatakan, semua komponen masyarakat harus ikut membangun kebersamaan yang kuat diantara semua komponen masyarakat. “Mari kita tingkatkan soliditas TNI dan Polri bersama semua komponen masyarakat untuk saling menjaga kekompakan, persaudaraan dan saling menghargai di wilayah Palembang ini,” ujar Pangdam.
Pangdam menghimbau, kepada warga masyarakat bila melihat orang asing atau orang baru tidak dikenal, yang melakukan aktivitas mencurigakan untuk tidak segan-segan menginformasikan kepada aparat keamanan (TNI/Polri) terdekat, dalam rangka tindakan deteksi dini dan cegah dini.
Terkait terjadinya aksi teror di sejumlah wilayah di tanah air, Pangdam mengingatkan, agar semua komponen masyarakat waspada terhadap adanya provokasi para teroris yang melakukan aksi teror atas nama agama. “Ingatlah, tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan untuk membunuh orang. Tidak ada satupun fatwa dalam Islam yang membolehkan melakukan penyerangan, pembunuhan dan tindakan keji lainnya. Para teroris sengaja menggunakan kedok agama dan menggunakan tameng Islam untuk memperoleh legalitas dalam menjalankan aksinya,” tegas Pangdam.
“Semua komponen masyarakat harus bersatu dan ikut bersama-sama untuk menjaga wilayah Sumatera Selatan agar tetap aman, damai dan kondusif. Informasikan kepada aparat keamanan terdekat bila menemukan orang asing/baru, dengan gelagat yang mencurigakan,” pungkas Pangdam.