JAKARTA, tniad.mil.id – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan bahwa Kodam XVIII/Kasuari terus membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Papua Barat dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang belum tuntas hingga saat ini secara global termasuk di Papua Barat.
Hal tersebut disampaikan Pangdam saat wawancara dengan media di sela kegiatan menghadiri vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMA/SMK Manokwari yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Papua Barat dan Pemerintah Papua Barat di SMA N 1 Manokwari, Papua Barat, Jum’at (20/8/2021)
Diungkapkan Pangdam bahwa pihaknya terus berupaya mengatur strategi sebagai langkah-langkah memaksimalkan peran TNI dalam Operasi Selain Perang (OMSP) khususnya di Papua Barat dalam membantu meringankan beban pemerintah. Langkah-langkah tersebut di antaranya dengan perkuatan tenaga kesehatan (Nakes) dari Kodam XVIII/Kasuari dalam membantu penanganan dan pencegahan wabah covid-19 seperti vaksinasi yang gencar dilakukan, mengingat nakes di wilayah Papua Barat sangat terbatas.
Ia mengatakan pihak Kodam selalu Proaktif untuk selalu menjemput bola ke daerah-daerah dalam melaksanakan percepatan vaksinasi secara masif dan menggandeng berbagai institusi seperti Polda dan Pemerintah setempat, sehingga jajarannya tidak pasif hanya menunggu di Rumah Sakit.
“Langkah lainnya memetakan zona merah di mana wilayah yang kasus positifnya tinggi, hal tersebut yang menentukan suatu wilayah menjadi sasaran vaksinasi. Seperti di sektor Ekonomi contohnya pasar yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat. Mobilitas manusia yang paling banyak setiap hari, sehingga pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan di Pasar, seperti di Manokwari yaitu Pasar Wosi hampir 3 kali seminggu, ”ujarnya.
Pangdam menegaskan pemetaan tersebut dilakukan secara akurasi tepat sasaran. Sebagai contoh perbandingan laporan provinsi di luar Papua Barat, pelaksanaan di mana vaksinasi sudah 80 persen akan tetapi kasus positif masih tinggi. Hal inilah yang mendasari Kodam untuk betul-betul melakukan survei secara akurat dan presisi daerah yang harus diberikan atensi lebih untuk vaksinasi.
“Jangan sampai tidak tepat sasaran, malah zona hijau yang disasar duluan, seharusnya dahulukan zona merah dan rawan penularan serta tempat-tempat pelanggaran prokes yang tinggi seperti di sektor ekonomi tadi yaitu seperti di Pasar Wosi. Jadi kenapa Kodam membuat Posko vaksinasi terus di sana karena untuk meyakinkan semua pedagang dan pembeli harus sudah divaksin sehingga pedagang dan pembeli aman dan sehat, ”ucap Pangdam.
Selain akselerasi program vaksinasi, jajarannya juga terus ikut mengedukasi dan menyosialisasikan tentang ancaman wabah Covid-19 kepada masyarakat melalui tugas teritorial, dengan pendisiplinan prokes 5M oleh para Babinsa jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
Kegiatan vaksinasi di SMA N 1 Manokwari tersebut merupakan Launching Merdeka Belajar di mana direncanakan akan dilaksanakan belajar secara tatap muka di sekolah-sekolah termasuk di Papua Barat. Sehingga dipastikan bahwa seluruh siswa akan memdapatkan vaksin.
Kegiatan tersebut juga merupakan vaksinasi pertama yang digelar di Sekolah wilayah Papua Barat. Ke depan sesuai petunjuk Gubernur Papua Barat, Kodam, Polda, Pemda serta Binda akan masuk ke sekolah dan kampus secara serentak melaksanakan vaksinasi.
Di tempat lain, hari yang sama juga dilaksanakan vaksinasi di wilayah SP3 Manokwari yang diselenggarakan oleh Kesehatan Kodam (Kesdam) Kasuari menggunakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca dengan sasaran 280 orang telah divaksin. (Dispenad)