Skip to main content
Kostrad

Panglima Divif 2 Kostrad Buka Latihan Pembentukan Raider

Dibaca: 321 Oleh 28 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Malang. (Selasa, 27 September 2016) – Batalyon Infanteri Lintas Udara 431/Satria Setia Perkasa atau Yonif Linud 431/SSP merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Brigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti Kostrad, beberapa bulan ke depan akan menempuh latihan pembentukan Raider.

Upacara pembukaan latihan pembentukan satuan Raider ini, resmi dibuka oleh Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Benny Susianto, S.IP di daerah latihan Sidodadi Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (27/9).

Pangdivif 2 Kostrad mengatakan pembentukan satuan-satuan Raider baru merupakan salah satu implementasi dari kebijakan TNI AD dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit dan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD. Penyelenggaraan latihan pembentukan Raider di jajaran Kostrad merupakan salah satu bentuk profesionalisme satuan dalam mendidik, melatih serta membentuk militansi prajurit dan satuannya.

Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan satuan dan membentuk prajurit Raider yang profesional, handal dan tangguh. Secara umum, Batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri biasa, namun dilihat dari kemampuan individu Raider, lebih baik dari prajurit Infanteri pada umumnya, bahkan hingga tiga kali lipat.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonif Mekanis 411/Pandawa Kostrad Selenggarakan Bhaksos di Kampung Skouw Mabo Distrik Muaratami

Pelatihan Raider Yonif 431 dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran Kostrad memiliki standar kemampuan yang sama dan seimbang sebagai Satuan Pemukul Strategis yang mampu beroperasi pada berbagai situasi. Dengan kualifikasi Raider, nantinya Yonif 431 Kostrad akan memiliki kemampuan handal yang mampu bergerak di segala bentuk medan dan cuaca dengan mengutamakan unsur pendadakan pada setiap pelaksanaan Operasi Khusus Raider.

Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan sebagai pasukan anti teror untuk pertempuran jarak dekat, kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

Latihan pembentukan Para Raider Yonif 431 ini nantinya akan dilaksanakan selama kurang lebih dari 3 bulan dengan titik berat pada Taktik dan Teknik Khusus/Raids, Mobil Udara, dan Teknik Tempur Jarak Dekat.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel