Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI Beri Kuliah Umum di Unhan

Dibaca: 115 Oleh 09 Jul 2015Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Wakil Rektor Universitas Pertahanan Bidang Umum dan Keuangan Mayjen TNI I Wayan Midhio menyampaikan Kuliah Umum kepada 200 mahasiswa Fakultas Manajemen dan Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan di Auditorium Universitas Pertahanan Sentul, Bogor, Kamis (9/7/2015).

Panglima TNI dalam kesempatan tersebut, berbicara mengenai 10 tren masa depan yang akan berubah dengan ekstrim. Sepuluh tren perubahan ekstrim itu yakni sumber energi, inovasi ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, harapan hidup manusia 100 tahun, perubahan iklim, masa depan globalisasi, ancaman keamanan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang aneh-aneh, masa depan individu dan kebangkitan China. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang berlimpah dan pasti akan habis seiring dengan kebutuhan yang meningkat. Di bidang ekonomi, demokrasi akan mempercepat inovasi, sehingga akan terjadi perubahan drastis pada ekonomi dunia.

“Di bidang peningkatan sumber daya manusia perlu adanya perubahan kurikulum pendidikan, sehingga menjadi kurikulum yang inovatif serta menyiapkan generasi muda dalam menghadapi masa depan yang ekstrim,” ujar Panglima TNI.

Baca juga:  Patroli Khusus Satgas RDB MONUSCO, Cegah Pertikaian Antar Suku

Lebih lanjut Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengatakan, terkait dengan harapan hidup manusia yang lebih dari 100 tahun, ini disebabkan karena terciptanya inovasi pada teknologi kesehatan. Perubahan iklim akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional setiap negara, karena antar-negara akan memperebutkan sumber air bersih atau kegagalan panen secara masal akibat peningkatan suhu bumi pada 100 tahun terakhir ini yang sangat drastis.

Dalam bidang masa depan globalisasi, yaitu tentang kolaborasi antar-negara di bidang perdagangan bebas dan tanggung jawab global pada iklim, energi, ekonomi, teknologi, keamanan dan demokrasi. Sedangkan sektor ancaman keamanan, Panglima TNI menyebutkan sebagai ancaman asimetrik yang sangat sulit diperkirakan. Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang aneh, Panglima TNI menyebutkan seperti teknologi nanotech, robot, cloning dan kemajuan teknologi lainnya. Terkait dengan hal itu, maka ada lima faktor penentu masa depan yang ekstrem, yaitu kecepatan (speed), kompleksitas (complexity), resiko (risk), perubahan (change) dan kejutan (surprise).

Turut hadir pada acara tersebut, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha G., Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI Brigjen TNI Endang Sodik dan para pejabat eselon I, II dan III serta para dosen Universitas Pertahanan.

Baca juga:  Wujud Kepedulian Lingkungan, Jajaran Korem 162/WB Gelar Kegiatan Penanaman Dua Juta Pohon Secara Serentak

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel