Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI : Dukungan TNI di Wilayah Bencana Wujudkan Stabilitas Sosial Masyarakat

Dibaca: 49 Oleh 04 Feb 2019Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dukungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka penanggulanganan bencana yang terjadi di Indonesia, memiliki tujuan untuk mewujudkan stabilitas sosial masyarakat di wilayah terdampak bencana alam.

Tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).

Dijelaskan Panglima TNI bahwa dalam mewujudkan tujuan tersebut, terdapat beberapa sasaran penyelenggaraan dukungan TNI di wilayah Bencana, diantaranya terwujudnya rasa aman bagi para pengungsi dan korban dan rehabilitasi wilayah pasca bencana alam serta kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka menangani masalah akibat bencana alam dan sosial kemanusiaan.

“Terwujudnya masyarakat pasca bencana alam dengan kondisi trauma yang minimal dan tercapainya kondisi ke arah kehidupan yang normal dan pemulihan kehidupan ekonomi seperti sebelum terjadi bencana alam,” jelasnya.

Panglima TNI juga mengatakan, kemampuan TNI dalam penanggulangan bencana meliputi empat bidang yaitu Intelijen, Operasi, Dukungan dan Teritorial.

“Pada bidang Intelijen, TNI akan mengolah data, mengkaji kerusakan dan kebutuhan secara cepat, tepat serta pengendalian situasi. Bidang Operasi, dilakukan oleh pasukan yang terlatih, diperlengkapi dan memiliki tugas khusus untuk melakukan penanganan awal dalam operasi penanggulangan bencana seperti penyelamatan dan evakuasi, pelayanan kesehatan dan psikososial, hunian darurat, pemulihan instalasi darurat, pemenuhan kebutuhan pokok,” terangnya.

Baca juga:  Pelihara dan Jaga Terus Kemanunggalan TNI - Rakyat

“Untuk Bidang Dukungan, TNI melaksanakan bantuan yang didukung dengan alat peralatan, perlengkapan dan alutsista sesuai kebutuhan pada operasi penanggulangan bencana,” tambahnya.

Dalam Bidang Teritorial, Panglima TNI menuturkan bahwa kemampuan teritorial yang melekat pada struktur TNI khususnya Satkowil mulai dari tingkat Kodam, Korem, Kodim, Koramil sampai Babinsa sangat efektif dalam mendukung upaya penanggulangan bencana.

Selanjutnya Panglima TNI mengatakan bahwa ada tiga tahapan dalam penanggulangan bencana, yaitu Pra Bencana, Saat Tanggap Darurat dan Pasca Bencana. Menurutnya, Tahap Pra Bencana berada pada situasi tidak terjadi bencana, seluruh Kotama TNI menyusun rencana rencana kontinjensi di wilayahnya, kemudian dilatihkan dalam bentuk Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO).

Sedangkan Tahap Saat Tanggap Darurat, tambah Panglima, TNI mengerahkan satuan PRCPB TNI sebagai pelaksana penanggulangan operasi membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

“Untuk Tahap Pasca Bencana, TNI mengerahkan Kogasgabpad sebagai pelaksana tugas rehabilitasi dan rekonstruksi yang bekerja secara terpadu dengan Kementerian dan Lembaga terkait,” tutup Panglima TNI.

Baca juga:  Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bantu Proses Persalinan Warga Perbatasan RI-PNG

Kegiatan ini dihadiri 4.000 peserta Rakornas BNPB dan BPBD se-Indonesia, dengan tema “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita”. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel