TANGERANG, tniad.mil.id – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Agus Surya Bakti, M.I.Kom., Asops Mayjen TNI Lodewyk Pusung, dan Kapuspen TNI Brigjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) mengunjungi Markas Komando (Mako) Kodiklat (Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan) TNI, Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Kamis (30/8/2018).
Dalam pengarahannya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengatakan bahwa Kodiklat TNI mempunyai tugas pokok menyelenggarakan latihan tiga matra dan pendidikan, sehingga permasalahan-permasalahan yang ada di Kodiklat TNI segera bisa diketahui dan diselesaikan dengan baik, serta keinginan dan sasaran bisa tercapai dengan baik.
“Terima kasih atas dedikasi, loyalitas, dan semangat yang telah ditunjukkan oleh personel Kodiklat TNI dalam rangka mencetak sumber daya manusia yang baik,” ungkapnya.
Menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor determinan yang sangat penting, karena SDM yang baik bisa dibentuk dari perangkat dan kurikulum pendidikan yang baik pula.
“Untuk menjadikan prajurit TNI yang profesional dan modern, tentunya berangkat dari pendidikan yang berkualitas, dimana personel Kodiklat TNI sebagai ujung tombak dan penjuru dalam rangka memajukan SDM TNI,” ujarnya.
Disisi lain Panglima TNI juga menyampaikan, ada tiga macam bentuk ancaman global yang nyata, yaitu ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats) dan kesenjangan (inequality threats).
“Dari tren ancaman tersebut, kita harus sudah menyesuaikan dengan doktrin yang ada, termasuk penjabarannya dengan prasaranannya, terutama kita membentuk personel serta sumber dayanya untuk mengawakinya,” jelasnya.
Kodiklat TNI sangat berperan dan bertanggung jawab sebagai tulang-punggung, dengan menyelesaikan doktrin, agar semua tahu bahwa doktrin bisa melawan ancaman-ancaman siber tersebut.
Saat ini TNI sedang membangan satu unit cyber defence, organisasi sudah ada dan alatnya terus dibangun. Untuk itu, Kodiklat TNI bisa menyiapkan perangkat-perangkat, seperti kursus-kursus pertahanan siber,” ucap Panglima
Negara yang ditakuti mempunyai penangkal SFDM yang menguasai pertahanan. Negara yang menguasai teknologi, maka negara itu akan maju dan berlimpah,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.