Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI: TNI Wajib Amankan Wilayah NKRI dari Berbagai Ancaman

Dibaca: 3 Oleh 01 Sep 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

YOGYAKARTA, tniad.mil.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki kewajiban untuk mengamankan wilayah NKRI terhadap berbagai macam bentuk Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT). Hal ini karena sesuai dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, bahwa TNI memiliki tugas pokok menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadapan 1.500 mahasiswa se-Yogyakarta dan masyarakat Hindu dari seluruh Indonesia, pada Kuliah Umum Kebangsaan di Kongres ke-11 Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) sekaligus merayakan HUT ke-25 KMHDI, bertempat di Imperial Ball Room The Rich Jogja Hotel, Rabu (29/8/2018).

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. berbagai macam bentuk ancaman tersebut bisa saja dari dalam negeri maupun luar negeri, karena memang ancaman sekarang sudah mulai bergeser ke bentuk ancaman non state (bukan berbentuk negara), namun tetap diwaspadai bahwa ancaman itu ada termasuk ancaman dalam negeri.

Baca juga:  Tembak di Tempat Perusuh Pilkada: Ancam Pecat Anggota TNI Tak Netral

“Berbagai macam bentuk ancaman di era sekarang berbeda dengan era sebelumnya. Bentuk ancaman saat ini harus kita waspadai diantaranya berbentuk ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats),” dan ancaman kesenjangan (inequality threats),” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P. juga menyampaikan tentang kemajuan teknologi yang membawa dampak positif, yaitu mempercepat arus informasi dan mempermudah akses terhadap informasi. Di sisi dampak negatifnya adalah meningkatnya penipuan, kejahatan siber, berita bohong (hoax), dan ujaran kebencian (hate speech).

Menurut Panglima TNI, kemajuan teknologi saat ini membawa nilai positif bagi kehidupan manusia, namun juga memiliki beberapa paradoks yang perlu dicermati, diantaranya adalah cyber threat, bio threat dan inequality threat.

“Ancaman media siber menjadi perhatian utama, mengingat lebih dari separuh penduduk dunia telah terhubung dengan dunia siber (cyber),” ungkapnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel