Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI: Misi Perdamaian PBB Berpengaruh Terhadap Kredibilitas Indonesia

Dibaca: 4 Oleh 25 Agu 2017Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Jakarta. Penugasan Misi Perdamaian PBB bagi TNI, tidak hanya sekedar berdimensi operasi militer melainkan juga berdimensi politik dan diplomatis yang memiliki pengaruh besar terhadap kredibilitas Indonesia di dunia internasional.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada upacara pemberangkatan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-J/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) di Lebanon dan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) di Afrika Tengah, bertempat di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (24/08/2017).

bra12b

Selanjutnya, Panglima TNI mengatakan bahwa penugasan misi perdamaian PBB merupakan tugas istimewa, karena dipercaya untuk menjadi duta TNI, duta bangsa dan negara di forum internasional. “Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia internasional dengan unjuk prestasi kinerja dan dedikasi yang tinggi serta senantiasa memperhatikan prosedur tetap yang berlaku di wilayah tempat tugas dimanapun para prajurit nanti ditempatkan,” tegasnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap, dalam penugasan agar menjaga dan meningkatkan soliditas dan solidaritas sesama prajurit TNI maupun dengan prajurit negara lain. “Hilangkan ego sektoral, lakukan kerja sama yang sangat baik, mulai dari pemberangkatan, saat melaksanakan tugas hingga akhir tugas,” pungkasnya.

Baca juga:  Pedang Pora Iringi Pelepasan Brigjen TNI Luczisman Rudy Polandi

Dalam penugasannya di Lebanon, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil yang berjumlah 100 personel, terdiri dari 65 ABK dan 35 pendukung dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Alan Dahlan sebagai Dansatgas yang kesehariannya menjabat Komandan KRI Usman Harun-359 Satkor Koarmatim. Disana Pasukan Garuda tersebut akan bertugas melaksanakan patroli di laut dan mengantisipasi adanya penyelundupan-penyelundupan yang masuk dari negara luar.

Sementara itu, Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca Afrika Tengah yang berjumlah 200 personel (TNI AD 176, TNI AL 19 dan TNI AU 5) dibawah pimpinan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy sebagai Dansatgas, kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 5/ABW Kodam V/Brawijaya, Jawa Timur. Satgas ini memiliki tugas diantaranya, membangun jalan di pedalaman hutan Afrika dan kegiatan Cimic (Civilian Mlilitary Coordination). (Puspen TNI).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel