Skip to main content
Berita Satuan

Panglima TNI: Pejuang Veteran Cerminan Pengorbanan Jiwa Raga Tanpa Pamrih

Dibaca: 100 Oleh 27 Sep 2018Maret 30th, 2020Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Para pejuang veteran adalah cerminan pengorbanan jiwa raga tanpa pamrih, karena merupakan sebuah perjuangan yang sangat tulus, tanpa terlintas sedikitpun apa yang akan diperoleh sebagai buah manis perjalanan panjang tanpa henti demi kemerdekaan Republik Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam sambutannya pada acara “Silaturahmi Panglima TNI dengan Veteran dan Wartawan Veteran” dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI Tahun 2018 di Gedung Balai Sudirman, Jl. Dr. Saharjo No. 268, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

Lebih lanjut dikatakan, semangat para pejuang veteran harus terus diwarisi oleh kita semua sebagai generasi penerus bangsa.

“Prajurit TNI tidak akan ragu untuk menunjukkan darmabakti terbaiknya, seperti halnya yang dicontohkan oleh para prajurit dan pejuang pendahulu kami,” ujarnya.

Panglima TNI juga mengharapkan para pejuang veteran untuk terus melanjutkan darmabaktinya kepada bangsa dan negara, dengan menempatkan diri sebagai figur panutan dan teladan nyata. Para pejuang veteran dapat menjadi sumber inspirasi generasi muda untuk berbuat lebih baik lagi.

Baca juga:  Panglima TNI Tetapkan 11 Program Prioritas Pembangunan TNI

“Bimbinglah kami sebagai generasi penerus bangsa, berilah restu dan doakan agar kami dapat mempersembahkan yang terbaik demi tanah air tercinta,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, TNI adalah sebuah sejarah angkatan perang yang menjadi bagian dari sejarah bangsa yang besar dan ber-Bhinneka Tunggal Ika.

“Dalam perjalanannya, TNI telah mencatatkan pengabdiannya kepada bangsa dan negara ini dengan tinta emas. Para veteran adalah saksi dan bahkan tokoh utama dalam sejarah pengabdian tersebut,” ungkapnya.

Disisi lain, dengan telah masuknya masa kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, dijelaskan Panglima TNI, salah satu upaya yang dilakukan oleh TNI adalah menggugah kesadaran masyarakat luas bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi.

“Artinya, rakyat bergembira dan menentukan pilihan terbaik sesuai dengan hati nuraninya. Tidak boleh ada ujaran kebencian, fitnah, hasutan bahkan perpecahan sesama anak bangsa,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan awak media terkait komunis, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa komunis adalah musuh bersama bangsa Indonesia, karena komunis telah membawa sejarah kelam bangsa ini, dan itu yang tidak pernah dilupakan.

Baca juga:  Jamin Keamanan di Perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif MR 411 Tingkatkan Penjagaan

“Bahaya komunis adalah menjadi kewaspadaan kita semua.Komunis tidak akan bisa hidup di negeri Pancasila. Ideologi komunis harus benar-benar kita tolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila. Itu yang selalu kita tanamkan kepada seluruh generasi penerus, sehingga mereka tahu,” tegasnya.

Terkait pemutaran Film G 30 S/PKI, Panglima TNI mengatakan bahwa untuk menonton bersama itu adalah hak seluruh warga negara, bukan hanya hari ini, hari kemarin, dan hari esok.

“Silahkan semuanya bisa nonton dan itu adalah bagian dari sejarah bangsa, dimana ideologi komunis harus benar-benar kita tolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila ini,” ucapnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel