Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin rapat kesiapan Komponen Cadangan serta Cadangan Pangan Strategis yang dipaparkan oleh beberapa Petinggi Angkatan Darat, yakni Komandan Kodiklat AD, Aspers Kasad, Aster Kasad, juga Asops Kasad. Masing-masing pejabat menjelaskan beberapa hal terkait dengan rencana Komponen Cadangan yang diamanahkan Kementerian Pertahanan RI kepada TNI AD.
Paparan yang diberikan mengenai persyaratan perekrutan Komponen Cadangan. Rencananya akan dilakukan perekrutan di seluruh Indonesia melalui setiap Kodam. Alokasi penerimaannya mencapai 15.000 orang. Mereka akan diberi pembekalan sesuai kurikulum berbasis militer untuk mengolah ketahanan pangan.
Selain itu, lokasi yang menjadi lahan pertanian dan jenis bahan pangan yang akan ditanam menjadi poin penting dalam pembahasan. Kasad memberikan arahan untuk membuka lahan penanaman singkong, jagung, atau talas sebagai pengganti karbohidrat selain beras. Diketahui bahan pangan tersebut relatif cukup mudah dalam perawatan.
Selain itu, Kasad juga memberikan arahan untuk berkonsultasi dengan ahli pertanian agar mendapat masukan mengenai pangan strategis yang dapat dimanfaatkan di masa pandemi.
“Coba konsultasikan dengan IPB, ke ahlinya nanti, sekalian tanya misalnya soal singkong. Ahli pertanian singkong ini pasti tahu, cocoknya di provinsi mana, sehingga dalam proposal ketahanan pangan petanya sudah jelas. Ternyata tidak semuanya beras. Kalau singkong cocoknya disini, kalau talas cocoknya disini, nanti sisanya beras. Jadi kita realistis,” ujar Kasad.
Pertemuan tahap awal tersebut merupakan langkah awal untuk mewujudkan arahan dari Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto untuk menjaga ketahanan negara, karena Komponen Cadangan dibangun untuk memperkuat pertahanan negara.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat