Skip to main content
Berita Satuan

Patroli Terkoordinasi Siri 2 Tahun 2018 di Perbatasan Ditutup

Dibaca: 32 Oleh 21 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

KAPUAS HULU, tniad.mil.id – Patroli Terkoordinasi Siri 2 Tahun 2018 merupakan wujud operasi terintegritas TNI Angkatan Darat dan Tentara Diraja Malaysia. Patroli Terkoordinasi, selain untuk mengetahui batas-batas wilayah dan meningkatkan profesionalisme prajurit, juga merupakan simbol kebersamaan serta sarana meningkatkan persahabatan antara institusi kedua negara yaitu TNI AD dan TDM didalam menjaga kedaulatan negara.

Hal ini diungkapkan Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura (Tpr), Mayjen TNI Achmad Supriyadi dalam sambutannya pada Upacara Penutupan Patroli Terkoordinasi Siri Ke-2 tahun 2018, bertempat di Pos Komando Taktis (Kotis) Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) Batalyon Infanteri (Yonif) 320/Badak Putih (BP) di Desa Nanga Badau, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (20/10/2018).

Lebih lanjut Pangdam XII/Tpr mengatakan, masalah kawasan perbatasan merupakan fenomena yang senantiasa menjadi fokus perhatian dari semua negara di dunia. Hal tersebut semakin mengemuka ketika dunia sekarang ini disibukkan oleh perdagangan global fungsionalisasi hukum bagi setiap penyelesaian sengketa, yang memerlukan pengkajian sosiokultural maupun historis dan yuridis. Demikian juga halnya dengan kegiatan perundingan-perundingan untuk menetapkan perjanjian tapal batas bagi negara yang terkait.

Baca juga:  Melalui Pencak Silat, Korem 172/PWY Gelar Komsos Kreatif

“Menyikapi hal tersebut, setiap negara berupaya mengadakan kerja sama regional untuk menentukan batas-batas wilayah teritorialnya,” ujar Mayjen Achmad Supriyadi.

Menurutnya, patroli bersama yang dilaksanakan sejak 14 Oktober 2018 lalu oleh Satgas Pamtas Yonif 320/BP bersama Batalyon 10 RRD TDM, telah memberikan manfaat bagi kedua negara di wilayah yuridis masing-masing, dalam rangka mencegah berbagai kegiatan ilegal, seperti illegal logging, illegal minning, trafficking, pelintas batas, dan tindak kriminalitas lain berupa penyelundupan Narkoba. Juga berbagai aktivitas negatif lainnya di perbatasan, yang kerap dilakukan oleh oknum masyarakat, yang memanfaatkan celah-celah di wilayah perbatasan.

Pangdam XII/Tpr berharap, kegiatan patroli terkoordinasi tersebut bisa membawa dampak positif bagi kedua negara untuk menopang pilar keamanan bersama masyarakat. Kepada setiap prajurit TNI yang bertugas diperbatasan, Pangdam juga berpesan agar senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dengan prajurit Tentara Diraja Malaysia (TDM), sekaligus mampu menjalani tugas dengan tetap menjunjung tinggi kehormatan sebagai dasar, agar sasaran kegiatan dapat dicapai sebagaimana mestinya.

Hadir dalam acara tersebut, Panglima 1 Divisyen TDM, Panglima 3 Briged TDM, Danrem 121/Abw, Asops Kasdam XII/Tpr, Aslog Kasdam XII/Tpr, Kapaldam XII/Tpr, Dansatgas Pamtas Yonif 320/BP, dan Ketua Persit KCK Daerah XII/Tanjungpura.

Baca juga:  Akmil Gelar Pekan Bakti TNI di Desa Bondowoso

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel