
Jakarta, 14 April 2016. Sekjen PB FORKI Lumban Sianipar bersama rombongan pengurus, melaksanakan kunjungan ke Mabesad untuk audiensi dengan Kasad dalam rangka persiapan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Kasad XIII tahun 2016 pada tanggal 28 s/d 30 April 2016 bertempat di GOR Kota Baru Jambi.
Bertempat di Ruang Bina Yudha 1 Mabesad, Lumban Sianipar yang mewakili Ketua Umum PB FORKI yang saat ini masih dijabat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan, Kejurnas karate memperebutkan piala Kasad dilaksanakan setiap dua tahun sekali semenjak Kasad dijabat Jenderal TNI Rudini hingga sekarang dan menjadi Kejurnas yang paling bergengsi karena diikuti optimal oleh semua daerah untuk mengukur kemampuan atletnya dalam persiapan menghadapi PON. Bisa dikatakan Kejurnas Karate Piala Kasad XIII tahun 2016 yang akan digelar di Jambi merupakan ajang Pra PON yang akan dilaksanakan pada bulan September 2016 di Bandung.
Dandim 0415 Batanghari, Letkol Arm Widodo Nurcahyo selaku Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas menjelaskan, bahwa dalam rangka mempersiapkan Kejurnas ini, PB FORKI telah melakukan audiensi dengan berbagai pihak termasuk dengan Kasad. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran kegiatan telah disiapkan panitia dengan dukungan berbagai pihak. Diperkirakan peserta yang akan mengikuti Kejurnas ini cukup banyak berdasarkan data pelaksanaan Kejurnas Karate Piala Kasad XII yang dilaksanakan pada tahun 2014 di Makassar Sulawesi Selatan, dimana peserta karateka putra mencapai 271 orang dan 202 karateka putri dari seluruh perguruan karate yang tersebar di Indonesia.
Kasad, Jenderal TNI Mulyono menyampaikan, apa yang dipersiapkan panitia sudah memadai karena bukan kali ini saja PB FORKI menggelar Kejurnas memperebutkan piala Kasad dan ini merupakan even strategis karena melalui even ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang uji coba bagi atlet yang dipersiapkan untuk mengikuti PON. Kasad berpesan agar segala hal yang berkaitan dengan Kejurnas karate ini supaya diantisipasi terutama menyangkut keselamatan peserta mengingat kegiatan tersebut beresiko cukup besar. (Dispenad)