
JAKARTA, tniad.mil.id – Tidak adanya sarana pendidikan bagi anak-anak Suku Mausu Ane di pedalamaan Maluku, Satgas Yonif RK 136/TS mendirikan kelas lapangan dan membantu Kodam XVI/Patimura dan Kodim 1502/Masohi pembangunan 30 unit rumah bagi warga Suku Mausu Ane.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 136/TS Letkol Inf Hasbul Hasyiek Lubis dalam keterangan tertulisnya di Maluku, Senin (16/9/2019).
Dikatakannya, Suku Mausu Ane merupakan suku pedalaman yang terletak di Negeri Maneo, Kecamatan Seram Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah. Dalam suku tersebut diperkirakan terdapat 45 kepala keluarga atau sekitar 170 orang yang masih bertempat tinggal secara nomaden atau berpindah-pindah dari tiga lokasi di pegunungan Morkelle.
“Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka biasanya berburu dan berkebun, namun pada tahun 2017 suku Mausu Ane pernah dilanda kelaparan dikarenakan adanya serangan hama dan kebakaran lahan, sehingga hal tersebut menjadi perhatian bagi pemerintah daerah Povinsi Maluku maupun pemerintah pusat, “ ujarnya.
Diungkapkan Dansatgas, sampai saat ini beberapa bantuan sudah diberikan kepada masyarakat Suku Mausu Ane, Kodam XVI/Pattimura melalui Kodim 1502/Masohi sudah mendirikan 30 unit rumah secara bertahap, dengan tujuan agar mereka bersedia untuk direlokasi ketempat yang lebih aman dan terjangkau.
Selain mendirikan 30 unit rumah, Kodam XVI/Pattimura juga mendirikan Pos TNI yang diisi oleh Satgas Ops Pamrahwan Maluku Yonif RK 136/TS.
“Keberadaan Satgas kami bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kecamatan Seram Timur Kobi, namun juga untuk membantu masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, melatih berkebun hingga tenaga pendidik, “ tuturnya.
Terpisah, Danpos Mausu Ane, Lettu Inf. Sutyoso Doan Artoyudo mengatakan, pendidikan bagi anak-anak Suku Mausu Ane sangat penting diberikan, karena mereka belum bisa membaca dan menulis atau tuna aksara, bahkan diantara mereka masih banyak yang belum pandai berbahasa Indonesia.
“Kami mendapat perintah langsung dari Bapak Pangdam XVI/Pattimura untuk membantu pembangunan rumah warga Suku Mausu Ane dan mendidik mereka dengan memberikan materi pelajaran diantaranya membaca, menulis, berhitung, menggambar hingga bernyanyi”, ungkapnya.
“Hingga kini Dusun Mausu Ane belum memiliki fasilitas pendidikan yang memadai, maka kami berinisiatif untuk mendirikan kelas lapangan sebagai tempat belajar dan berlatih bagi anak-anak tersebut,” sambungnya.
Dirinya berharap, kelak anak-anak tersebut mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat meraih cita-citanya.