JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai wujud kepedulian kepada dunia pendidikan, Kodim 1013/Muara Teweh memberikan bantuan sarana pendidikan kepada Sekolah Dasar Negeri 5 Melayu, berupa 40 buah meja dan kursi belajar. Tersebut disampaikan Dandim 1013/Mtw, Letkol Arh Abraham Kalelo, dalam rilis tertulisnya di Muara Tewuh, Kalimantan Tengah, Senin (18/2/2019).
Sebagai informasi, SD Negeri 5 Melayu merupakan salah satu Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara.
Diungkapkan Dandim, selain meja dan kursi, jajarannya juga memberikan 2 buah lemari, 2 buah papan tulis serta 2 buah meja dan kursi sebagai fasilitas pendukung untuk staf pengajar di sekolah tersebut. “Sarana ini diharapkan bisa membantu dalam bidang pendidikan generasi muda di wilayah binaan Kodim 1013/Mpw,”ujarnya.
SD Negeri 5 Melayu, lanjut Dandim, merupakan salah satu sekolah rujukan di Kabupaten Barito Utara yang saat ini masih kekurangan sarana pendidikan. “Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah ini,”ucapnya.
“Bantuan 40 buah meja dan kursi belajar, 2 buah lemari, 2 buah papan tulis serta 2 buah meja dan kursi untuk guru merupakan wujud kepedulian Kodim kepada sekolah-sekolah yang masih terbatas sarana prasarananya. Dan kita akan terus mendata, sekolah mana saja yang masih minim sarananya,” jelas Abraham Kalelo.
Menurut Abraham, selain bantuan sarana dan prasarana, jajarannya juga menyiapkan para Babinsa untuk membantu mengajar di sekolah-sekolah yang masih kurang tenaga pendidik. Kita (TNI) ingin berbuat untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di wilayah Muara Teweh. “Sebagai prajurit, kita terpanggil untuk ikut mencerdaskan generasi muda bangsa ini,”terangnya.
Dijelaskan Abraham, bantuan yang disalurkan Kodim 1013/Mtw merupakan partisipasi dari donatur dan pemerhati pendidikan. “Di samping itu juga Pemda Barito Utara, tak ketinggalan turut memberikan sumbangsihnya dalam memajukan pendidikan di Kapuas,”tuturnya.
Lebih lanjut, tegasnya, kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu santiaji 8 (delapan) Wajib TNI yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
“Bantuan ini juga merupakan salah satu tugas TNI yang tercantum dalam Pasal 7 UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yaitu tugas pokok TNI dalam hal Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yakni Operasi Membantu Tugas Pemerintah di Daerah yaitu mendukung dan memperlancar program yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya. (Dispenad)
