JAKARTA, tniad.mil.id – Wujud kepedulian terhadap pendidikan anak-anak di perbatasan, personel Pos Nunura, Satgas Yonif Raider 142/KJ menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri Wemorihas, Belu.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (19/1/2020).
Diungkapkan Dansatgas, menjadi tenaga pendidik dan guru bantu yang dilaksanakan Satgas, disamping tugas pokoknya dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan RI-RDTL Sektor Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Menjadi tenaga pendidik ini merupakan bagian dari tugas Pembinaan Teritorial Satuan Non Kewilayahan (Binter Satnonkowil) di bidang pendidikan,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (18/1/2020) lanjut Dansatgas, untuk membantu mencerdaskan generasi muda penerus bangsa sekaligus meningkatkan motivasi anak-anak dalam belajar.
“Ini merupakan wujud kepedulian Satgas dalam bidang pendidikan, karena masih banyak sekolah di sini (NTT) kekurangan guru,” jelasnya.
“Salah satunya menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri Wemorihas, yang terletak di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Belu,” urai Ikhsanudin.
Kegiatan mengajar ini tambah Ikhsanudin, dipimpin Danpos Nunura, Letda Inf Irawan bersama 5 orang personel pos, sebagai wujud kepedulian TNI di daerah penugasan kepada generasi penerus bangsa yang berada di sekeliling mereka.
“Pendidikan begitu penting dalam membentuk karakter generasi muda bangsa. Karena itulah kita selalu memprioritaskannya dalam setiap kegiatan Satgas.
“Saya selalu menekankan kepada seluruh personel, agar dapat memberikan manfaat dan pengaruh positif kepada anak-anak yang berada di sekeliling pos sepanjang sektor timur perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Norberto (50), Kepala Sekolah Dasar Negeri Wemorihas, mengucapkan terima kasih kepada Satgas atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kami terharu dan bangga, TNI selalu membantu kesulitan dan keluhan yang kami alami, serta rela menyisihkan waktu dan tenaga untuk membantu warga dalam mencerdaskan anak-anak perbatasan,” tuturnya.
“Kepedulian dan perhatian bapak Satgas ini sangat meringankan pihak sekolah, anak-anak pun kembali ceria dengan hadirnya bapak Tentara menjadi guru di sekolah mereka,” pungkasnya sambil tersenyum. (Dispenad)