Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, memberikan dampak mendalam bagi masyarakat. Rusaknya fasilitas umum, seperti jembatan yang hanyut terbawa arus banjir, membuat mobilitas warga terhambat.
Dijelaskan oleh Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, terdapat tiga jembatan yang rusak di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.
“Ketiga jembatan tersebut lokasinya ada tiga, yang pertama adanya di Desa Rade, Desa Rade itu jembatannya putus total, sehingga mungkin prioritas satu adalah di jembatan Rade, karena jembatan Rade baik pangkal jembatan maupun badan jembatannya putus,” jelas Danrem 162/Wira Bhakti.
Para personel Yonzikon-13 yang ditugaskan dari Jakarta untuk membantu pembangunan kembali jembatan yang rusak akibat banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, telah mulai menjalankan misi kemanusiaanya.
Jembatan di Desa Rade, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima merupakan jembatan pertama yang sedang dalam proses pengerjaan rekonstruksinya. Perbaikan jembatan juga didukung oleh jajaran Korem 162/Wira Bhakti serta masyarakat setempat.
Bantuan yang diberikan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mempercepat proses rehabilitasi pasca banjir, diharapkan dapat terlaksana dengan baik sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti sedia kala.
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Pembangunan Kembali Jembatan di Desa Rade, Kab. Bima, NTB yang Rusak Akibat Bencana Banjir
Dibaca: 128