Wamena (17 Oktober 2016)
Pembangunan infrastruktur Trans Papua bertujuan untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat, sehingga bisa mengeksploitasi sumber daya alam yang ada, baik pertanian maupun energi yang diperlukan masyarakat di Provinsi Papua.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media, saat meninjau kemajuan pembangunan Trans Papua sepanjang 30.518 Km yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten, Kecamatan, hingga Distrik di Bumi Cenderawasih Wamena Provinsi Papua, Senin (17/10/2016).
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, pembangunan Trans Papua merupakan suatu proyek yang sangat luar biasa. TNI telah membantu secara maksimal dengan membuka isolasi yang sebelumnya merupakan wilayah pegunungan dan hanya bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat, tetapi sekarang sudah bisa dilalui jalur darat.
“Saya bersyukur, berdasarkan laporan yang saya terima, pada akhir bulan November pengerjaan jalan sudah selesai dibangun. Saya menyampaikan terimakasih, atas kebersamaan dan bantuan masyarakat untuk bersama-sama membangun jalan, karena tanpa bantuan masyarakat selama ini, tidak mungkin dapat terlaksana pembangunan jalan tersebut,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pembangunan Trans Papua yang sedang dikerjakan meliputi ruas Habema-Mbua-Yigi sepanjang 6.875 Km, ruas Paro Tengah-Yuguru sepanjang 8.143 Km, ruas Batas Batu-Mumugu 15,5 Km dan melibatkan 382 personel TNI.
Sementara itu, terkait pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII yang baru di wilayah Papua Barat, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan bahwasanya hal tersebut dalam rangka pengembangan gelar Satuan TNI.
“Kodam XVIII di wilayah Papua Barat, masih dalam tahap pembangunan dan direncanakan bulan depan sudah bisa diresmikan,” tandasnya.
Turut mendampingi Panglima TNI Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A., Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Kapuspen TNI Brigjen TNI Wuryanto, S.Sos dan Dirziad Brigjen TNI Irwan serta para tokoh adat Papua. (Puspen TNI)