Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

PENCANANGAN PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT TNI KE-69 TAHUN 2014

Dibaca: 301 Oleh 24 Sep 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

(24/09)Kondisi kota seperti Ambon yang memiliki lahan resapan air yang sangat sedikit sekali disertai dengan penggunaan air tanah yang sangat berlebihan menyebabkan penurunan permukaan tanah serta mengakibatkan sulitnya untuk mendapatkan air berkualitas baik dan cukup di kawasan tersebut.Dengan demikian keseimbangan lingkungan yang harus terus menerus dilestarikan dan dijaga pun semakin rusak dan tidak terkendali. Apalagi kalau sudah memasuki musim hujan, kota Ambon tidak luput dari Banjir, tanah longsor. Untuk itulah diperlukan adanya gerakan pelestarian alam sekitar yang dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak serta berkesinambungan. Hal tersebut disampaikan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi saat membuka Pencanangan Pembuatan Lubang Resapan Biopori dalam rangka memperingati HUT Ke-69 yang dilaksanakan di Pattimura Park. Ambon.

Kegiatan Pembuatan Lubang resapan Biopori merupakan wujud rasa kepedulian dan peran serta Kodam XVI/Pattimura terhadap masalah lingkungan di Maluku dan Maluku Utara, dengan tujuan membantu Pemerintah daerah serta mempelopori serta mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan hidup melalui pembuatan lubang resapan biopori. Pencanangan ini juga dikaitkan dengan kegiatan dalam rangka memperingati ke-69 HUT TNI tahun 2014, dengan target 100 ribu lubang biopori diwilayah Propinsi Maluku dan Maluku Utara. Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Biopori memiliki segudang manfaat secara ekologi, lingkungan dan kesehatan, yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik, meningkatkan kesehatan tanah dan salah satu solusi untuk mencegah mewabahnya penyakit malaria, demam berdarah dan filariasis (kaki gajah). Demikian penjelasan oleh Pangdam pada amanatnya.

Baca juga:  Redam Konflik Susulan Danrem 152/BBL Gelar Mediasi Bersama Warga Toboko

Beliau juga mengatakan bahwa Pencanangan pembuatan lubang resapan biopori ini, sasaran yang ingin dicapai adalah:Terciptanya Lubang Resapan Biopori di lingkungan jajaran Kodam XVI/ Pattimura, Meningkatkan kesuburan tanah, Menyelamatkan kerusakan lingkungan karena pemanasan global, Mengurangi terjadinya bencana banjir pada musim hujan, Memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam memelihara lingkungan, Meningkatkan gerakan cinta lingkungan, selain itu kegiatan ini masih diprioritaskan pada lokasi disekitar satuan jajaran Kodam XVI/Patimura, namun harapan besar kami adalah kegiatan ini dapat memicu dan mendorong kesadaran masyarakat Maluku dan Maluku Utara untuk ikut serta membuat lubang biopori disekitar tempat tinggal dan lingkungan masing-masing.”tegasnya”.

Lebih lanjut Mayjen TNI Meris Wiryadi mengatakan untuk mendukung kegiatan ini, saya telah memerintahkan kepada semua jajaran Kodam XVI/Pattimura agar mensukseskan target 100 ribu lubang biopori ini dengan mengajak masyarakat disekitarnya untuk ikut serta melaksanakan kegiatan ini demi menjaga kelestarian alam dilingkungannya. Kebersamaan dan keterpaduan seperti yang telah ditunjukkan selama ini, dalam berbagai kegiatan yang melibatkan TNI dengan masyarakat hendaknya dapat ditingkatkan, dalam upaya mensinergikan dan mengakselerasikan program-program pembangunan, karena kegiatan seperti yang saat ini kita laksa-nakan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan TNI saja. Pencanangan Pembuatan Lubang Resapan Biopori dihadiri oleh Gubernur Propinsi Maluku, Danlantamal IX Ambon, Kapolda Maluku, Ketua DPRD Propinsi Maluku, Walikota Ambon, Para Pejabat SKPD dan FKPD Propinsi Maluku dan Kota Ambon, Para Pejabat TNI/Polri jajaran Kodam XVI/Pattimura dan Polda Maluku.

Baca juga:  Satgas Pamtas Yonif 407/PK Kembali Terima Senjata Api Rakitan dari Warga Perbatasan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel