JAKARTA, tniad.mil.id – Melalui metode pendekatan secara humanis, personel Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH berhasil merangkul NW (48) Warga Arso 2 untuk menyerahkan sepucuk senjata api oraganik dan munisi secara sukarela di Pos Komando Utama (Kout) Km 31.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif PR 328/Dgh Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) dalam rilis tertulisnya, di Keerom, Papua, Rabu(17/7/2019).
Disampaikan Erwin Iswari, penyerahan senjata api organik tersebut berjenis Mouser dengan nomor senjata 2737 beserta satu buah magazen dan sembilan butir munisi terdiri dari tiga butir munisi tajam kaliber 5.56 mm, lima butir munisi karet kaliber 5.56 dan munisi hampa kaliber 5.56 mm pada Selasa malam (16/07).
Diungkapkan Erwin, bahwa penyerahan senjata secara sukarela diterima oleh Wadan Satgas Kapten Inf Masrul di Pos Kout Km 31.
“Penyerahan secara sukarela terjadi karena Pos Kout Km 31 beberapa saat lalu melaksanakan anjangsana ke rumah NW. Selama melaksanakan anjangsana Satgas membantu NW memperbaiki kandang ayam miliknya yang merupakan satu-satunya sumber kehidupan NW serta memberikan pengobatan kepada keluarga NW,” jelasnya.
Menurut pengakuan NW, jelas Erwin, saat penyerahan senjata dirinya merasa sangat terbantu dengan kehadiran Satgas terhadap keluarganya,
“Selain itu juga NW mendapatkan pencerahan dari Satgas tentang larangan dan hukuman bagi warga yang memiliki dan menyimpan senjata api secara ilegal,” imbuhnya.
Erwin menegaskan, hasil ini merupakan tindak lanjut pendekatan Satgas secara humanis terhadap masyarakat dalam rangkaian operasi pengamanan wilayah perbatasan, selain melanggar hukum juga dapat membahayakan dirinya beserta keluarganya dan warga lainnya.
“Kami pun mengimbau kepada masyarakat lainnya yang masih memiliki atau menyimpan senjata api tanpa ijin resmi untuk segera menyerahkan kepada aparat terkait,” pesannya. (Dispenad).