
Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko mengingatkan agar sosok Panglima penggantinya kelak dapat terus melakukan inovasi dan pembinaan pasukan.
Ditegaskan Moeldoko, selain melakukan inovasi dan pembinaan pasukan, tugas utama Panglima TNI juga harus mampu mendorong peningkatan kesejahteraan prajurit.
Menurut saya panglima jika tidak berinovasi, percuma saja. Panglima TNI selain melakukan pembinaan juga harus meningkatkan kesejahteraan anak buahnya, kata Panglima TNI saat upacara penyerahan bantuan keramik, untuk kepentingan pembinaan kesatuan, teritorial dan kesejahteraan prajurit di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam bidang pembinaan, dicontohkan, TNI sudah memperkuat Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), membentuk organisasi baru di bawah komando TNI, termasuk membentuk pasukan khusus gabungan.
Di bidang kesejahteraan prajurit, Panglima TNI Moeldoko yang sudah mendekati masa pensiun itu sudah menyusun rencana strategis (renstra) dan ikut mendorong naiknya remunerasi.
Diakui Panglima, dalam bidang kesejahteraan prajurit, utamanya dalam pemenuhan perumahan prajurit masih jauh dari harapan. Saat ini, baru sekitar 48 persen perumahan yang dapat dipenuhi.
Artinya pemenuhan perumahan prajurit masih kurang 52 persen. Untuk itulah kami menyusun rencana strategis, membuat pemenuhan rumah prajurit,” ujar Panglima.
Atas berbagai upaya yang sudah dilakukan, termasuk menggandeng sejumlah kalangan pengusaha, Moeldoko mengaku tidak khawatir dikritik. Semua dilakukan berdasarkan keinginannya meningkatkan kesejahteraan prajurit.
Saya tidak terlalu perduli dikritisi. Saya terima asal prajurit saya sejahtera. Seperti terobosan baru yang dilakukan. Peranggota prajurit yang hanya menerima 60 meter persegi keramik, mereka sudah cukup bahagia,” kata Moeldoko.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI memang menerima penyerahan bantuan keramik dari PT Arwana Citra Mulia. Bantuan yang diberikan meliputi tiga tahap. Yakni tahap pertama sebanyak 35.171 meter pesegi.
Kemudian tahap kedua sebanyak 25.020 meter persegi dan tahap ketiga sebanyak 35.040 meter persegi. Sehingga total bantuan yang diterima lebih dari 90 ribu meter persegi yang diberikan kepada Tamtama, Bintara hingga PNS Golongan I-III Mabes TNI.
Di tempat terpisah, Partai Hanura tidak akan herusaha mengganggu Presiden Joko Widodo terkait apapun yang disiapkan sang presiden dalam rencana reshuffle kabinet. Bagi Hanura, yang terpenting adalah setiap kebijakan presiden berbuah hal baik bagi pelaksanaan prinsip Nawacita dan Trisakti.
Kalau masalah menteri, kita serahkan kepada presiden untuk mengatur. Mau berapa orang yang diambil, dari partai atau non partai, yang penting kestabilan ekonomi membaik yang pentin , beri kesempatan kepada Nawacita dan Trisakti terlaksana, tegas Ketua Fraksi Hanura, Nurdin Tampubolon.
Dia melanjutkan pihaknya takkan meminta-minta jatah kursi menteri kepada Presiden Jokowi. Secara terpisah, Ketua DPP Partai Hanura, Miryam Haryani, menambahkan bahwa pihaknya bersedia bila diberi kursi menteri tambahan oleh Presiden Jokowi. Walau ditegaskannya, Hanura takkan meminta jatah kursi menteri.
Reshuffle itu kan memang kebutuhan presiden. Tapi jangan atas dasar desakan politik. Itu haknya beliau. Jangan ada desakan politik yang tak jelas, kata Miryam.
Kadispenal
Jabatan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) resmi diserah terimakan dari pejabat lama Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir kepada pejabat baru Kolonel Laut (P) M. Zainudin, di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur.
Upacara serah terima jabatan Kadispenal dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi serta dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Widodo, para Irienal, Koorsahli Kasal, para Asisten Kasal, serta para Kasatker Mabesal lainnya.
Kasal Laksamana TNI Ade Supandi. dalam amanatnya mengatakan, bahwa Dispenal yang bertugas membantu Kasal dalam pelaksanaan kegiatan penerangan meliputi penerangan pasukan, penerangan umum serta pembinaan sejarah di lingkungan TNI AL. sangat penting perannya dalam mempublikasikan dan menyosialisasikan, berbagai kegiatan kedinasan dan kebijakan pemimpin TNI AL. kepada seluruh personel TNI AL dan masyarakat. Muara dari tugas berat yang dipikul tersebut adalah untuk mewujudkan citra positif TNI AL di tengah masyarakat, katanya.
Kasal menambahkan, dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional maka ke depan tugas TNI AL semakin kompleks dan penuh dengan tantangan. Dalam era globalisasi dan keterbukaan informasi saat ini, peranan publikasi sangat penting sebagai brand making setiap institusi dalam mewujudkan tujuannya, disamping itu publikasi juga digunakan sebagai image building. untuk mewujudkan kepercayaan publik terhadap institusi yang bersangkutan. (Sumber:HU Suara Pembaran)