FORKI berdiri tidak terlepas dari sejarah Karate di Indonesia, dimana organisasi ini berdiri resmi pada tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta, dengan nama Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI).Pada tahun 1972, Kongres ke V PORKI menghasilkan suatu kesepakatan dengan terbentuk wadah nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI). Demikian Sambutan Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum FORKI disela-sela waktu kunjungan di Kodam XVI/Pattimura saat mengukuhkan pengurus daerah FORKI Provinsi Maluku. Bertempat di Bandara VVIP Room Pattimura.
Dalam sambutannya Beliau mengatakan bahwa perkembangan, Karate telah menarik banyak minat dari berbagai kalangan serta menghasilkan berbagai prestasi yang mengharumkan nama bangsa, antara lain pada ajang Asian Game tahun 2014 ini di Incheon Korea Selatan, karate baru bisa menyumbangkan 1 Medali Perak melalui nomor kata perorangan putra atas nama Fiedelis Loloubua yang kebetulan merupakan putra bangsa kelahiran Maluku. Melalui prestasi tersebut semoga menjadi pendorong lahirnya atlet-atlet Karate berprestasi dari wilayah Maluku, baik dalam ajang kejuaraan nasional maupun internasional, antara lain Germany World Karate Champinnship pada akhir bulan Oktober nanti di Jerman.
Lebih lanjut Kasad mengatakan bahwa prestasi yang membanggakan yang diharapkan tersebut perlu ditingkatkan pengembangannya, antara lain dengan pengukuhan pengurus provinsi di wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Maluku dimana Pelantikan Pengurus FORKI Maluku dengan total 33 Pengda dan 25 Perguruan Larate anggota Forki. Perlu kita ketahui bersama bahwa pengurus Provinsi Maluku yang dikukuhkan hari ini berasal dari unsur TNI, Polri serta masyarakat sipil dan bertujuan mengembangkan Bela diri Karate di seluruh Indonesia. Saya berharap agar segenap pengurus Daerah Forki Provinsi Maluku akan berusaha berbuat yang terbaik guna memajukan organisasi agar dapat mewujudkan Bela diri yang bertujuan untuk Bela Bangsa. Acara pengukuhan tersebut dihadiri Gubernur Maluku Bpk. Drs Said Assegaff, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi, Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail, Kasdam Brigjen TNI Juwondo, para pejabat forum komunikasi pimpinan daerah Maluku, Tokoh masyarakat, Agama dan Pemuda Maluku serta Pengurus besar Forki.