Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

“Jenderal TNI Moeldoko mendapat gelar adat Kapitan Irai Saka Mese Amano Siwalima”

Dibaca: 488 Oleh 10 Jun 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

(09/06)Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman sore ini tiba di bandara Pattimura Ambon setelah sebelumnya melaksanakan kunjungan kerja di ternate Maluku Utara didampingi Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi. Pada saat tiba Kedua Jenderal bintang empat ini sudah di sambut tari-tarian adat khas Maluku, kemudian secara resmi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dianugrahi gelar adat yaitu “Kapitan Irai Saka Mese Amano Siwalima” yang artinya pemimpin besar, pelindung wilayah siwalima Maluku yang tangguh sedangkan untuk Kapolri Jenderal Polisi Drs. Sutarman dianugrahi gelar adat sebagai “Kapitan Tanaeno Pamahanu Kayuaka Patasiwalima” yang artinya pemimpin besar perlindungan dan penegak kestabilan keamanan masyarakat siwalima Maluku.

Atas gelar adat tersebut Kapolri dan Panglima TNI sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Ambon terhadap pemberian gelar tersebut, “Saya merasa bangga dan terharu atas penghargaan tertinggi yang diberikan jelas Kapolri dalam wawancaranya”. Beliau juga mengatakan bahwa kita punya sejarah buruk adanya provokasi di Ambon sehingga terjadi konflik pada tahun 1999 dan kita harus mengembalikan ambon seperti dahulu adanya saling toleransi, saling menghargai, saling mendukung dan membantu, selain itu kedatangan kami bersama Panglima TNI memastikan kondisi keamanan pada Pilpres nanti pada posisi yang netral sehingga tidak ada instruksi apapun baik TNI maupun POLRI harus betul-betul Netral tidak memihak pasangan manapun sehingga rakyat bisa memilih tanpa dipengaruhi oleh pihak-pihak dari kedua pasangan calon pada Pilpres nanti.

Baca juga:  Kodam XVI/Pattimura Gelar Pengobatan Gratis di Nusalaut

Senada dengan apa yang dikatakan Kapolri Jenderal TNI Moeldoko dalam keterangan persnya juga mengatakan “Dalam konteks politik bahwa tidak ada TNI yang berpihak atau melakukan tindakan-tindakan diluar komando, tidak ada perintah komando bagi anggota TNI untuk mendukung salah satu calon dan tidak ada perintah dari pimpinan.” Saya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Staf di jajaran TNI untuk melaksanakan tindakan disiplin kepada semua prajurit TNI yang tidak Netral. Karena itu, kalau ada salah satu prajurit yang menyimpang dari instruksi panglima TNI maka konsekuensinya sama saja telah menodai sumpah prajurit, mereka yang berani bermain-main bisa kehilangan posisinya. Lebih lanjut mantan Kasad ini juga mengatakan bahwa tujuan dari kedatanganya bersama Kapolri untuk melihat dari dekat secara nyata dan memastikan kembali sejauh mana prajurit TNI dan jajarannya melaksanakan instruksi dari Panglima TNI. Kunjungan tersebut, Panglima TNI bersama Ibu dan rombongan didampingi oleh Kapuspen dan pejabat TNI lainnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel