TNI AD-Boven Digoel. Kesehatan dan pendidikan berkaitan erat dengan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di satu sisi, modal kesehatan yang semakin besar dapat meningkatkan pengembalian atas investasi di bidang pendidikan, karena kesehatan merupakan faktor penting dalam kehadiran di sekolah dan dalam proses pembelajaran formal seorang anak. Di sisi lain semakin besarnya modal pendidikan dapat meningkatkan pengembalian atas inviestasi di bidang kesehatan, karena banyak program kesehatan yang bergantung pada pendidikan.
Untuk meningkatkan Kesehatan dan pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Raider 500/Sikatan, mendirikan Posko Keehatan dan Taman belajar bagi anak-anak, Kamis (3/5/3018).
Setelah sebelumnya tempat ibadah, kini pasukan pengamanan perbatasan yang merupakan satuan elite Kodam V/Brawijaya itupun mulai mendirikan beberapa insfrastruktur kesehatan dan pendidikan yang ditujukan langsung kepada masyarakat sekitar perbatasan.
Komandan Pos Kampung Kalilio Letda Inf Dwi Agus mengungkapkan, tidak hanya pelopor kesehatan bagi warga, Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, juga diharuskan untuk bisa menjadi pelopor pendidikan bagi warga di Kabupaten Boven Digoel, Papua.
“Di pos-pos itu, nantinya kita siagakan beberapa personel Satgas untuk membimbing warga selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Sesuai tujuan kami sebagai Satgas, kita ingin meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat di wilayah perbatasan,” tambahnya.
Pembangunan insfrastruktur itu, sudah berjalan hampir satu bulan. Menurutnya, keberadaan pembangunan itu, seakan memikat antusias masyarakat sekitar.
“Warga berbondong-bondong ikut membantu pembangunan pos-pos itu, kami sangat bangga dengan antusias warga membantu kami,”ujar Agus.