Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Penyerahan Sembilan Pucuk Senpi Ke Korem 121/Abw

Dibaca: 28 Oleh 05 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Ketapang, Pendekatan terhadap masyarakat yang mempunyai senjata api di Desa Randau Jungkal Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang dilakukan oleh Intel Korem 121/Alambhana Wanawai.

Serma Baharudin anggota Tim Intel Korem 121/Abw mendapatkan informasi bahwa di Desa Randau Jungkal Kecamatan Sandai, banyak warga yang memiliki senjata api jenis lantak dan senjata peninggalan jaman perjuang pada masa penjajahan belanda. Hal tersebut dikatakan Wakil Komandan Tim Intel Rem 121/Abw Letda Inf AY. Noor Rofik, Sabtu (03/09/2016).

“Anggota tim melaporkan kepada saya tentang informasi tersebut dan lokasi berjarak kurang lebih 300 km dari Kota Ketapang, bisa ditempuh lewat jalur darat delapan sampai sembilan jam apabila cuaca tidak hujan “, tutur Rofik.

“Dilokasi tersebut belum ada signal HP, selanjutnya Wadantim memerintahkan anggotaTim Intel untuk melaksanakan elisitasi dan penyuluhan kepada warga dan tokoh masyarakat tentang bahayanya mengunakan senjata api dan merupakan pelanggaran hukum”, jelasnya.

Lanjut Rofik, beberapa hari setelah elisitasi anggota tim intel mendapatkan informasi bahwa tokoh masyarakat Shah Johan lewat caraka yang dikirim untuk menghubungi anggota tim intel serma Baharudin untuk menyampaikan bahwa di Desa Randau Jungkal sudah ada sembilan orang yang sudah menyerahkan senjata dan disimpan oleh Tokoh masyarakat (Tomas) tersebut.

Baca juga:  Dandim Cup Close Quarters Battle Airsoft Competition

“Warga yang menyerahkan senjata dengan sukarela meminta jaminan setelah penyerahan senjata supaya dilindungi dan tidak ada proses hukum atas kepemilikan senjata, permintaan jaminan ini disampaikan oleh Kades dan Tomas”, tambah Rofik.

Wadantim meyakinkan kepada Kades dan Tomas bahwa setelah dilaksanakan penyerahan senjata tidak ada proses hukum kepemilikan senpi kepada warga yang sudah bersedia menyerahkan senjata. Selanjutnya Shah Johan mengambil senjata yang disimpan jauh dari tempat tinggalnya.

Sembilan pucuk senjata diserahkan di Rumah Tomas Shah Johan kepada Wadantim Intelrem 121/Abw, selama proses penyerahan sekitar 20 orang warga melihat proses penyerahan senjata.

Shah Johan menyampaikan apabila memang benar dikemudian hari setelah penyerahan senjata ini tidak ada proses hukum, masih ada sekitar sepuluh warga lagi yang bersedia menyerahkan senjata, karena saat ini masih takut-takut.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel