SURABAYA (6/1). Sudah 10 hari, pasukan gabungan anggota Korem 084/Bhaskara Jaya, Kodim 0816/Sidoarjo dan Batalyon Arhanudse-8 bekerja sama denganTNI AL, TNI AU, Polri dan Badan SAR Nasional (Basarnas) tanpa mengenal lelah bekerja membantu penjemputan dan evakuasi di Base Ops Pangkalan Udara TNI-AL (Lanudal) Juanda. Pasukan gabungan ini setiap hari selalu siap siaga mengamankan dan menyambut jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 yang tiba di Base Ops Pangkalan Udara TNI-AL (Lanudal) Juanda setelah diterbangkan dari Pangkalan Bun.
TNI telah mengerahkan pesawat-pesawat Hercules C130 dan CN295 serta Ambulans-Ambulans terbaiknya untuk secara bergantian membawa dan mengevakuasi jenazah dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah menuju Base Ops Pangkalan Udara TNI-AL (Lanudal) Juanda di Surabaya. Beberapa Regu pasukan gabungan dari TNI, Polri, dan Basarnas setiap hari setia menanti dan siap untuk menyambut sekaligus mengantar jenazah ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara guna menjalani proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Investigation (DVI).
Dalam penyambutan jenazah tersebut, regu-regu pasukan gabungan berjajar dan berbaris mengusung peti-peti jenazah tanpa memperdulikan kondisi lingkungan yang kadangkala panas terik maupun hujan deras di area setempat. Jajaran petinggi Korem 084/BJ, Puspenerbal dan Pangkalan Angkatan Udara terlihat turut menyambut di Base Ops Lanudal Juanda. Sama seperti penyambutan-penyambutan sebelumnya, jenazah keluar dari badan pesawat langsung diusung oleh masing-masing Tim/Regu gabungan melewati pasukan jajar kehormatan masuk Ambulans milik TNI, Polri dan Pemda. Dengan pengawalan yang ketat Rombongan Ambulans tersebut langsung menuju RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi oleh Tim DVI. Setelah jenazah berhasil dalam proses identifikasi (proses pencocokan data antem mortem dan post mortem), kemudian Tim DVI akan mengumumkan secara resmi hasil identifikasi tersebut dan selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sudah 37 jenazah yang berhasil di evakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya. Tim Disaster Victim Investigation (DVI) yang dipimpin oleh DVI Polda Jawa Timurlangsung menyambut jenazah tersebut di Posko Antemortemdi Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Turut menyambut kedatangan jenazah : Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V/Brw Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Kapolda Jatim Irjen Polisi Anas Yusuf, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Danrem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE serta pejabat TNI, Polri dan Pemda lainnya.
Berikut 13 orang nama-nama korban dengan identitas yang sudah dipastikan serta sebagian sudah diambil dan dimakamkan oleh keluarganya :
– Hayati Lutfiah Hamid (29), warga Sedati, Sidoarjo.
– Grayson Herbert Linaksita (11), warga Lebak Indah Mas, Surabaya.
– Khairunisa Haidar Fauzi (22), warga Palembang.
– Kevin Alexander Soecipto (21) asal Malang.
– Hendra Gunawan Syawal (23), warga Gundi, Surabaya.
– The Meiji Thejakusuma (44), warga Kupang Indah, Surabaya.
– Wismoyo Ari Prambudi (24) asal Klaten, Jawa Tengah.
– Jie Stevie Gunawan (10) asal Surabaya, Jawa Timur.
– Juanita Limantara (30) asal Surabaya, Jawa Timur.
– Shiane Josal (45) asal Makassar, Sulawesi Selatan.
– Tony Linaksita (42) warga Surabaya.
– Lim Yan Koen (61) warga Surabaya.
– Yongki Jou (53) warga Surabaya.(Pen084).