Skip to main content
Kodam VI/Mulawarman

PERANG HIBRIDA (HYBRID WAR)

Dibaca: 1668 Oleh 12 Mar 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Balikpapan (11/03). Membangun kesiapan TNI-AD dalam merespon ancaman Perang Hibrida (Hybrid War)  Hal ini disampaikan oleh Kasi Penum Pendam VI/Mlw Mayor Kav Baso Syukri, SH. saat mengisi acara Talk Show “Dialog Khusus” di Radio  RRI Samarinda Pro 1 FM 97,6 Senin, 10 Maret 2014.
Program acara Talk Show ini disiarkan sebulan sekali dan dipancarluaskan baik oleh Radio siaran Swasta maupun pemerintah,  bisa didengar  diseluruh penjuru dunia melalui Streaming Radio dan Video Streaming, sehingga pesan yang disampaikan kepada seluruh pendengar dimanapun berada akan tersampaikan.
Dalam program acara tersebut, Kasi Penum Pendam VI/Mlw  menyampaikan materi siaran tentang  menghadapi ancaman Perang Hibrida (Hybrid War), TNI harus mampu merespon dan segera beradaptasi dengan situasi yang berkembang agar dapat mengantisipasi serta mengatasinya secra lebih cepat dan tepat.
Dalam siarannya Kasi Penum Pendam VI/Mlw lebih lanjut menjelaskan bahwa Perang Hibrida (Hybrid War) adalah sebuah strategi Militer yang memadukan antara Perang Konvensional, perang yang tidak teratur dengan ancaman Cyber Warfare, baik berupa serangan Nuklir, senjata Biologi dan Kimia, alat peledak improvisasi dan perang informasi.
Cyber Warfare (Cyber War) adalah perang yang menggunakan jaringan komputer dan internet atau dunia maya (Cyber Space)dalam bentuk strategi pertahanan atau penyerangan sistim informasi lawan, Cyber Warfare juga dikenal sebagai Cyber yang mengacu pada penggunaan fasilitas WWW (World Wide Web) dan jaringan komputer untuk melakukan perang dunia maya.
Baca juga:  Kodam VI/Mlw Akan Gelar TMMD Ke-96 TNI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel