
Memaksimalkan Upaya Khusus yang dilakukan Koramil 0809/19 Pagu, membuahkan dan membuka kesadaran bahwa ada factor primer yang memerlukan penangan secara serius dalam mensukseskan Program Swasembada Pangan Nasional di wilayah, yaitu terpenuhinya kebutuhan pengairan terutama disaat musim kemarau panjang, agar pelaksanaan pengolahan dan penanaman bibit dapat berjalan baik dan sesuai rencana.
Diakhir musim kemarau dan menyongsong datang nya musim hujan, adalah peluang terbaik dalam merecoveri fasilitas Irigasi, agar pada saat diperlukan nantinya benar – benar dapat dirasakan manfaatnya oleh para petani, seperti yang dilakukan oleh para Babinsa yang ada di wilayah Kodim 0809/Kediri, dalam melaksanakan perannya untuk pendampingan perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi tersier di desa-desa.
Demikian halnya dengan Koramil Pagu yang mewajibkan seluruh anggotanya tanpa terkecuali, untuk ringan tangan dalam membantu pekerja bangunan dalam memperbaiki dan membangun jaringan irigasi tersier.
“Meski pengawalan dan pendampingan ini dilakukan Penyuluh, Babinsa dan Mahasiswa, dengan tugas yang berbeda-beda, Babinsa memiliki peran di barisan terdepan dalam segala permasalahan yang ada di lapangan, termasuk mengupayakan perbaikan saluran Irigasi Tersier di desa binaan masing – masing”, ujar Danramil Pagu Kapten Chb Mulyono saat mengawasi anggotanya di Desa Tanjung Kecamatan Pagu, Senin 16 Nopember 2015.
Bukan hanya pemaksimalan Babinsa dalam tugas pendampingan terhadap para petani saja, tetapi ada sisi lain bagi Kodim Kediri untuk berupaya memaksimalkan budaya gotong royong masyarakat yang akhir – akhir ini hampir terlupakan, “Target penyelesaian harus sebelum jadwal semula, kalau sesuai dengan jadwal berarti Babinsa kurang optimal dalam membantu, sebaliknya bila selesai sebelum jadwal penyelesaian pembangunan, maka berarti Babinsa telah berperan secara aktif” ungkap Kapten Chb Mulyono. ( Penrem 082/CPYJ )