Bobong (18/02), Dalam rangka memberikan motifasi kepada masyarakat petani padi sawah serta turut mensukseskan program ketahanan pangan di wilayah Kab. Pulau Taliabu, Koramil 1509-03/Bobong bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Kelompok Tani dan Siswa SMK Pertanian Sahu Kec. Taliabu Utara melaksanakan kegiatan pengolahan lahan sawah seluas 1 Ha di Desa Kilong Kec. Taliabu Barat dan penanaman bibit padi Viaretas Mekongga sebagai program percontohan bagi masyarakat. Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Danramil Bobong Mayor Inf Poniman, Kabid Pertanian Taliabu Gesberd Tani, Sp serta diikuti oleh 25 orang siswa SMK Pertanian.
Program percontohan pengelolaan lahan serta penanaman padi tersebut untuk merangsang minat masyarakat Kab. Pulau Taliabu untuk terjun ke dunia pertanian dihadapkan dengan potensi lahan tidur yang cukup luas dan belum dimanfaatkan secara maksimal seperti yang diungkapkan Mayor Poniman disela-sela kegiatan bahwa sejalan dengan Program Ketahanan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang ditindak lanjuti dengan penandatanganan MoU antara menteri Pertanian dengan Kepala Staf Angkatan Darat, maka sebagai implementasinya Dandim 1509/Labuha Letkol Inf AAN. Krisna memerintahkan jajarannya termasuk didalamnya Koramil Bobong untuk mengajak masyarakat bersama-sama melakukan inisiasi dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan membuka lahan pertanian baru,
Sejalan dengan hal tersebut pemerintah telah mengucurkan Program Stimulus Upsus ketahanan pangan Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE) yaitu pemberian bantuan Bibit, Pupuk, alat pertanian dan Insentif bagi petani. Program yang telah berjalan sejak tahun 2015 lalu namun untuk di Kab. P. Taliabu masih terkendala tiadanya jaringan irigasi yang menadai serta SDM yang belum memahami teknologi pertanian modern oleh karenanya Koramil dan Dinas Pertanian melakukan upaya-upaya salah satunya dengan membuat lahan percontohan tersebut, kegiatan stimulus pertanian ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan program UPSUS dari pemerintah sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produksi pertanian yang akan berimbas langsung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu salah satu Petani bernama Eko menyampaikan bahwa selama ini petani yang berada di Taliabu ini terkendala masalah irigasi untuk mengairi sawah, selama ini hanya memanfaatkan aliran dari anak sungai, selain itu masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu pertanian modern sehingga diharapkan adanya sosialisasi maupun penyuluhan dari pemerintah. Namun kami para petani merasa bersyukur atas perhatian sejumlah pihak khususnya Dinas Pertanian dan Babinsa yang telah banyak membantu petani memberikan pemahaman bidang teknik pertanian serta bantuan bibit dan pupuk. (Pendam 16)
