Komandan Korem (Danrem) 091/ASN Brigjen TNI Makmur Umar, S.AP., M.M , bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dandim 0902/Tanjung Redeb Letkol Czi Slamet Santoso, S.E., kepada Letkol Cpn Rony Nuswantoro, S.E., Komandan Kodim 0903/Tanjung Selor dari Letkol Inf Dannie Hendra kepada Letkol Inf Budi Permana, S.IP., dan Komandan Kodim 0906/Tenggarong dari Letkol Kav Ari Pramana Sakti, S.IP., kepada Letkol Inf Jansen Nainggolan, M.Sc., di Hall Makorem Jl. Gajah Mada No. 11, Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (17/3/2017).
Acara pokok penyematan tanda pangkat dan tanda jabatan komandan serta penyerahan tongkat komando yang dilakukan oleh Danrem 091/ASN Brigjen TNI Makmur Umar, S.AP., M.M., dirangkaikan dengan penandatanganan naskah serah terima jabatan Komandan Kodim dan pembacaan serta Penanda tanganan Pakta Integritas.
Usai acara pokok, dilanjutkan acara tradisi penciuman Dhuaja Korem 091/ASN oleh masing-masing pejabat baru maupun mantan pejabat lama.
Hadir pada upacara tersebut antara lain Kasrem 091/ASN, Para Kasi Korem 091/ASN, para Dandim jajaran Korem 091/ASN, para Komandan satuan dan Kabalak, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta Ketua beserta ibu-ibu pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091 PD VI/Mulawarman.
Dalam amanatnya, Danrem 091/ASN mengatakan bahwa serah terima jabatan maupun alih jabatan di lingkungan TNI AD. “Seperti yang kita laksanakan sekarang ini pada dasarnya merupakan bagian dari upaya Pimpinan TNI AD untuk meningkatkan kualitas
pembinaan satuan, pemantapan manajemen organisasi serta pembinaan karier personel TNI AD agar dapat mengembangkan profesionalismenya,” ungkap Danrem.
Danrem menambahkan bahwa jabatan Komandan Kodim merupakan jabatan yang memiliki tugas dan tanggung jawab menyelenggarakan pembinaan teritorial sebagai salah satu fungsi utama TNI AD dalam rangka menyiapkan potensi wilayah menjadi kekuatan wilayah guna kepentingan pertahanan Negara. Selain itu Dandim juga mengemban fungsi dalam rangka pembinaan satuan, guna meningkatkan kinerja, profesionalisme prajurit serta memelihara moril dan kesejahteraan anggota. “Untuk itu setiap pejabat Dandim harus mampu membuat perencanaan dan pembinaan potensi wilayah serta bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya secara terpadu dan berkesinambungan,” ujar Danrem.
Danrem juga memberikan atensi bagi pejabat Dandim yang baru dalam pelaksanaan tugasnya kedepan diantaranya masalah penyalahgunaan Narkoba, dimana Narkoba merupakan ancaman yang nyata bagi ketahanan bangsa. Penyalahgunaan narkoba ditengah-tengah masyarakat sudah sangat meresahkan, bahkan sudah masuk pada seluruh tingkat kehidupan sosial, sehingga menjadi sulit untuk dideteksi pergerakannya. Untuk itu Danrem memerintahkan kepada para Komandan Kodim agar memerangi secara serius permasalahan Narkoba, “Lakukan tindakan pencegahan penyalahgunaan Narkoba baik itu di internal dan eksternal satuan masing–masing. Koordinasikan dengan Polri dan BNN dalam penanganannya”, tutur Danrem.
Danrem juga menyinggung permasalahan Terorisme serta yang tidak kalah pentingnya adalah Pengawasan Terhadap Orang Asing (POA). “Seperti kita ketahui bersama di wilayah Provinsi Kaltim merupakan salah satu daerah tujuan masuknya tenaga kerja asing secara illegal, sehingga apabila permasalahan tersebut tidak di antisipasi dengan baik akan berdampak pada persoalan sosial, politik, ekonomi dan keamanan di wilayah,” ujar Danrem.
Danrem memberikan penekanan kepada para pejabat Komandan Kodim terkait dengan komitmen dalam rangka mewujudkan _clean goverment_ dan _good governance_ di dalam tubuh organisasi TNI AD. “Hendaknya pelaksanaan program dan pengelolaan anggaran yang dipertanggungjawabkan kepada kita dilakukan secara konsisten. Untuk dapat menjalankannya, kuncinya adalah melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian serta komunikasi yang baik pada semua tingkatan satuan dengan ketat, terus menerus, tegas dan tanpa kompromi, serta selalu berkoordinasi kepada lembaga pengawasan seperti Inspektorat Kodam (Itdam) yang mengemban fungsi pengawasan dan pemeriksaan,” pungkas Danrem. (Korem 091).
