(02/12) Ambon-Hari ini dalam memperingati 197 tahun perjuangan pahlawan Martha Christina Tiahahu kita patut bersyukur kepada Tuhan YME karena kita hari ini telah mengenang kembali gigihnya perjuangan anak-anak Maluku melawan dominasi cengkraman penjajahan atas negeri dan rakyat Maluku serta Indonesia, saya juga mau mengajak kita merasakan kembali gelora jiwa Kabaresi Putri Nusa Laut yang ketika 197 tahun yang lalu bisa meruntuhkan keangkuhan penjajah hanya dengan tombak, bambu runcing serta parang Salawaku. Demikian sambutan Gubernur Maluku Ir. Said Assagaf pada peringatan 197 tahun perjuangan Pahlawan Martha Christina Tiahahu yang dilaksanakan di dua tempat yakni Monumen Pahlawan Martaha Christina Tiahahu Karang Panjang dan prosesi tabur bunga di perairan teluk Ambon.
Pada Amanatnya Gubernur Maluku mengatakan bahwa dalam Keberhasilan dalam melawan Tirani kekuasaan dan monopoli ekonomi kolonial yang mensengsarakan dan membuat rakyat menderita kala itu, adalah keberhasilan perjuangan yang luhur akibat harga diri kemanusiaan Maluku yang diinjak-injak juga hak-hak rakyat yang dirampas. Hampir 2 abad kita rasakan perjuangan srikandi Maluku ini dan kapitan-kapitan besar lainnya di tanah Siwalima. Kiranya hal tersebut menjadi motivasi untuk lebih maju dan berkarya untuk negeri ini. Janji tersebut sudah genap kita sudah bisa menyaksikan Putra-putri Maluku yang sukses menghiasi lembar sejarah Bangsa ini, ada diantara mereka bukan yang Pahlawan karena tidak diberi gelar oleh siapapun namun sesungguhnya mereka adalah sejatinya Indonesia dan Maluku. Jiwa dan semangat itu membuktikan bahwa harus ada keberanian untuk membangun keadilan, kejujuran dan cinta kasih perdamaian dan hidup orang bersaudara yang tidak boleh terkoyak lagi. Lease adalah kawasan sejarah kawasan yang dari situs peradapan kemerdekaan Nusantara dimulai. Kobaran Srikandi Maluku adalah kobaran rakyat pertama di Nusantara, keberaniannya telah mengilhami pejuang-pejuang lain di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi untuk mengoreksi kebijakan kolonial yang tidak manusiawi.
Lebih lanjut Beliau juga mengajak untuk meresapi dan merenungkan kembali nilai-nilai kejuangan Martha Cristina Tiahahu untuk membingkai budaya hidup orang bersaudara terutama diantara negeri-negeri yang bertikai agar bisa bersatu lagi, biarlah kobaran semangat cinta Maluku menjadi inspirasi bersama mensukseskan pembangunan Maluku di tahun yang baru yakni tahun 2015 ini banyak tantangan yang akan kita jumpai, banyak perbedaan yang kita rasakan di tahun baru ini. Namun betapa derasnya tantangan dan perbedaan itu Nilai persatuan dan kesatuan itu akan mengalahkan semuanya.
Acara peringatan tersebut dihadiri oleh Pimpinan DPRD Provinsi Maluku, Rekan Forum FKPD,Pangdam XVI/Pattimura, Kapolda Maluku, Danlantamal IX, Walikota Ambon, para Latupati, Pimpinan beragama dan tokoh adat, tokoh masyarakat kota Ambon dan Anggota TNI/POLRI serta para Wanita-wanita TNI/POLRI.