Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Perkuat Ideologi Pancasila Dengan Wawasan Kebangsaan

Dibaca: 3 Oleh 11 Mei 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

DEMAK- Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mesti dipertahankan oleh segenap elemen bangsa ini. Jangan sampai Pancasila dan NKRI tergerus oleh ideologi yang mengancam keutuhan dan kedaulatan bangsa.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus (UMK), Subarkah SH. M.Hum mengutarakan hal itu pada diskusi yang diselenggarakan Kodim 0716/ Demak dalam rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-96 di Desa Trengguli Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, Selasa (10/5/2016).

“Perlu penguatan ideologi kebangsaan agar nasionalisme anak bangsa ini semakin kukuh. Jangan sampai generasi muda bangsa ini ditaklukkan oleh ideologi kiri yang cenderung liberal maupun ideologi kanan yang cenderung fundamental (radikal-red)” ujarnya.

Subarkah memaparkan, gerakan liberal agama bisa dilihat dari munculnya kelompok-kelompok yang memahami Islam dengan pendekatan yang bebas dan menempatkan akal di atas segalanya.

“Sementara fundamental Islam yang cenderung radikalis dan ekstrem, merupakan kelompok yang mengusung adanya formalisasi syariat dan terbentuknya pemerintahan Islam (khilafah Islamiyah-red)” terang Subarkah.

Mantan Dekan Fakultas Hukum itu mengatakan, dua ideologi tersebut, yakni liberalisasi dan fundamentalisme beragama harus diwaspadai dalam konteks negara Pancasila dan NKRI saat ini.

Baca juga:  Aparat Teritorial Wajib Jaga Netralitas TNI dan Tidak Terlibat Politik Praktis

“Pancasila adalah ideologi bangsa yang dihasilkan dari kompromi atas realitas obyektif dan subyektif bangsa ini. ini sudah final. Maka, Pancasila dan NKRI harus dijaga” tegasnya.
Dalam pada itu, dia pun berpesan agar moderatisme dengan menghargai perbedaan yang ada, benar-benar ditanamkan dalam sanubari para generasi muda bangsa ini. “Dengan inilah, maka kedamaian dan kenyamanan dalam hidup berbangsa akan terwujud” paparnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel